Rabu 14 Jun 2023 13:59 WIB

Fajri, Pria Berbobot 300 Kg Dirawat di Ruang Rawat Khusus di RSCM

Pria berbobot 300 kg, Fajri sedang dirawat di ruang rawat khusus di RSCM.

Rep: Eva Rianti/ Red: Bilal Ramadhan
Direktur Utama Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Lies Dina Liastuti. Pria berbobot 300 kg, Fajri sedang dirawat di ruang rawat khusus di RSCM.
Foto: ANTARA FOTO/Fauzan
Direktur Utama Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Lies Dina Liastuti. Pria berbobot 300 kg, Fajri sedang dirawat di ruang rawat khusus di RSCM.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pihak Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) menyampaikan kondisi terkini pasien obesitas berbobot 300 kilogram (kg) Muhammad Fajri (26 tahun) yang telah dirawat sejak Jumat (9/6/2023) di rumah sakit tersebut. Pasien asal Tangerang, Banten, itu disebut masih butuh banyak perawatan meski dinilai mulai stabil.

"Pasien stabil dirawat di dalam ruangan yang memang karena kondisinya yang sangat luar biasa itu kami tidak bisa merawat di ruang rawat biasa, kami menyiapkan ruang rawat khusus. Kondisi pasien saat ini masih memerlukan banyak sekali pemeriksaan dan penanganan oleh tim dari multidisiplin kami," kata Direktur Utama RSCM Lies Dina Liastuti dalam konferensi pers di RSCM, Jakarta Pusat, Rabu (14/6/2023).

Baca Juga

Lies menjelaskan, penanganan terhadap Fajri terbilang kompleks. Kompleksitas itu dialami mulai dari kondisi organ yang bermasalah, terutama jantung dan paru-paru, hingga masalah kulit yang mengalami iritasi.

"Jadi, memang sudah satu bulan menurun kondisi di rumah, dibawa ke sini kita temukan jantung dan paru-parunya memerlukan pertolongan yang lebih intens," ujar dia.

Dia menjelaskan bahwa hal yang dialami oleh Fajri merupakan hal yang sangat luar biasa. Sehingga melibatkan banyak dokter. "Jumlah dokter yang terlibat menangani sekitar 11 dokter dari berbagai spesialisasi," ujar dia.

Sidharta Kusuma Manggala, dokter umum dokter spesialis anestesi menggambarkan, Fajri berada di ruangan dengan luas 6x6 meter. Pasien dibantu dengan sejumlah alat medis, termasuk dalam bernapas.

"Untuk gambarannya, ada ventilator, obat infus yang cukup banyak, dan monitoring curah jantung, kemudian bed-nya memang kita modifikasi, kepalanya agak sedikit naik, itu posisi ideal perawatan ICU," kata dia.

Sidharta menjelaskan, ada dokter yang membantu menggerakkan badan Fajri untuk melatih kinestetisnya. "Jadi, kan pasien yang sangat kritis harus dilakukan gerakan pasif ya, kadang ada lima dokter yang bantu gerakkan tangan dan kaki. Kemudian gizinya diberikan via selang dulu sementara karena dipasang alat bantu napas," ujar dia.

Sebelumnya diketahui, Fajri yang memiliki berat badan 300 kilogram viral di media sosial. Kaki Fajri yang bengkak membuatnya harus dilarikan ke rumah sakit, tapi petugas terlebih dahulu harus menjebol pintu rumahnya di Kelurahan Pedurenan, Kecamatan Karang Tengah, Kota Tangerang, Banten. Fajri sempat dibawa ke RSUD Tangerang, lalu dirujuk ke RSCM Jakarta pada Jumat (9/6/2023).

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement