Ahad 18 Jun 2023 10:49 WIB

Kaesang Maju Pilkada Depok, Anang Hermansyah: Politik Dinasti Bukan Hal Buruk

Soal Kaesang, Musisi Anang Hermansyah sebut politik dinasti bukan hal yang buruk.

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Bilal Ramadhan
Anang Hermansyah.
Foto: republika/agung supriyanto.
Anang Hermansyah.

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Anang Hermansyah menanggapi pernyataan Kaesang Pangarep yang siap mencalonkan diri menjadi pemimpin Depok. Kaesang yang merupakan putra bungsu Presiden RI Joko Widodo menyampaikan hal tersebut melalui unggahan di YouTube.

Menurut Anang, keputusan Kaesang merupakan hal baik yang perlu diapresiasi. "Indonesia butuh pemimpin-pemimpin muda. Siapa pun dia, generasi muda harus diapresiasi, diberi kesempatan yang sama untuk tampil," kata Anang kepada Republika.co.id, Sabtu (17/6/2023).

Baca Juga

Musisi dan produser musik yang berdomisili di Kawasan Cinere, Depok, tersebut berpendapat pemimpin muda bisa memberikan pandangan dan pikiran segar. Terlebih, di era media sosial seperti sekarang, di mana masyarakat bisa menyampaikan uneg-uneg langsung ke ranah publik.

Pemimpin dari generasi muda disebut Anang punya potensi untuk lebih luwes merangkul publik, menyerap aspirasi mereka, lantas mengaplikasikan aspirasi itu menjadi kebijakan nyata. Tidak hanya di Depok, Indonesia butuh keterlibatan generasi muda sebagai pemimpin.

"Aku harap ada pemimpin-pemimpin muda dengan pemikiran yang segar. Pemimpin yang jeli, punya mimpi kuat dan bisa menyerap aspirasi publik," ujar pria yang menjabat sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia masa jabatan 2014-2019 dari Partai Amanat Nasional (PAN) itu.

Terkait Depok, aspek yang menurutnya perlu dibenahi adalah hal-hal mendasar seperti pendidikan, kesejahteraan, dan keadilan sosial. Hal-hal itu disebut Anang sangat dibutuhkan masyarakat untuk mengembangkan diri dan membangun bangsa.

Regenerasi dalam perpolitikan Indonesia pun dinilai Anang akan menjadi sesuatu yang baik bagi bangsa. Namun, seiring dengan niat Kaesang berpolitik, ada pula pandangan miring mengenai dinasti politik. Hal itu mengingat sejumlah keluarga Kaesang juga terjun ke ranah politik.

Selain sang ayah yang saat ini masih menjabat sebagai Presiden RI, ada kakak sulung Kaesang, yaitu Gibran Rakabuming Raka yang menjadi wali kota Surakarta. Ada pula kakak ipar Kaesang, yakni Bobby Nasution, yang menjabat sebagai wali kota Medan.

Menanggapi itu, Anang menyebut dinasti politik bukan hal buruk, selama tugas sebagai pemimpin dan pemangku kepentingan dilakoni dengan baik. Justru, ada kelebihan karena Kaesang bisa belajar dari keluarganya yang sudah berpengalaman.

Dalam kasus Kaesang, Anang mengatakan, dia bisa mempelajari kepemimpinan dan kiprah politik keluarganya, mana yang berhasil dan mana yang kurang berhasil. Lantas, menurut Anang, Kaesang bisa meramunya dan menyesuaikan dengan apa yang dibutuhkan publik.

"Selama bisa memberikan hal baik dan apa yang dibutuhkan publik, salah dia di mana? Itu juga akan diuji sendiri oleh publik, yang sudah sedemikian bebas dan lugas membicarakan kebutuhannya," kata pria 54 tahun kelahiran Jember itu.

Dalam pandangan Anang, ada baiknya masyarakat tidak langsung menghakimi terhadap apa yang belum dikerjakan seseorang. Secara personal, juri ajang pencarian bakat Indonesian Idol itu memilih untuk memberikan kesempatan kepada Kaesang maupun pemimpin dari generasi muda lainnya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement