Senin 19 Jun 2023 12:29 WIB

Petugas Haji Diminta Siapkan Tenaga Hadapi Armuzna

Petugas haji menyiapkan strategi menggerakkan jamaah pada puncak haji.

Rep: Mabruroh/ Red: Erdy Nasrul
Petugas membantu jamaah calon haji dari kloter kuota tambahan embarkasi Balikpapan 21 (BPN 21) setibanya di salah satu hotel Sektor 3 di Mekkah, Arab Saudi, Jumat (16/6/2023). Sebanyak 277 jamaah calon haji kloter tambahan tiba perdana di Mekah setelah menginap semalam di Madinah.
Foto: ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
Petugas membantu jamaah calon haji dari kloter kuota tambahan embarkasi Balikpapan 21 (BPN 21) setibanya di salah satu hotel Sektor 3 di Mekkah, Arab Saudi, Jumat (16/6/2023). Sebanyak 277 jamaah calon haji kloter tambahan tiba perdana di Mekah setelah menginap semalam di Madinah.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Daker Madinah Zaenal Muttaqin mengimbau Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi 1444 H Daker Madinah diminta mempersiapkan tenaganya untuk menghadapi puncak haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armina). Hal ini disampaikannya saat melepas keberangkatan 411 anggota timnya ke Makkah.

Zaenal mengingatkan petugas untuk menjaga kesehatan. Tidak memaksakan diri keluar, jalan - jalan di Makkah atau melaksanakan kegiatan ibadah, seperti umrah sunnah atau kegiatan - kegiatan lain di luar tugas.

Baca Juga

“Jaga diri, dan jaga kesehatan. Harapan saya, teman-teman petugas bisa menghemat energi sebagai persiapan untuk menyambut puncak haji. Sehingga, saat puncak haji kondisinya sudah siap dan fit melayani jemaah,” kata Zaenal Muttaqin, dilansir dari situs Kemenag, Senin (19/6/2023).

Mereka yang diberangkatkan hari ini merupakan gabungan dari petugas Kemenag dan Kemenkes. Mereka berangkat dengan 11 bus dan 7 mobil operasional.

Keberangkatan PPIH Daker Madinah ke Makkah dibagi dalam dua tahap pemberangkatan. “Untuk mempersiapkan kerja - kerja petugas melayani jamaah haji saat puncak haji, hari ini kami berangkatkan 411 petugas,” ujarnya.

Untuk gelombang kedua direncanakan berangkat pada 23 dan 24 Juni 2023. Mereka belum ke Makkah karena masih mempersiapkan kebutuhan jamaah haji kuota tambahan yang transit di Madinah, baik akomodasi, transportasi hingga katering.

“Ada 169 petugas haji belum diberangkatkan ke Makkah. Kami akan melayani jamaah sampai 22 Juni. Setelah di sini (Daker Madinah) selesai, kami berangkatkan lagi sisa petugas ke Makkah untuk bergabung dengan lainnya,” katanya.

Petugas yang diberangkatkan lebih dulu, akan mempersiapkan diri dan tim untuk menyambut dan melayani jemaah haji saat puncak haji. Petugas Daker Madinah pada puncak haji akan bertugas di Mina.

“Kami minta petugas haji Daker Madinah yang berangkat lebih dulu bisa melihat kondisi lapangan di Arafah, Muzdalifah, Mina atau Masyair. Harapan kami, teman - teman bisa lebih dulu orientasi,” ujar Zaenal.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement