Selasa 20 Jun 2023 17:11 WIB

Cara Polisi dan Pemda Tumbuhkan Imunitas Anak Muda agar Terhindar dari Narkoba

Penyalahgunaan narkoba merusak generasi penerus bangsa.

Ilustrasi sosialisasi bahaya narkoba.
Foto: Dok. Web
Ilustrasi sosialisasi bahaya narkoba.

REPUBLIKA.CO.ID, KUDUS -- Pemerintah Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, melakukan sosialisasi bahaya penyalahgunaan narkotika dan obat-obatan terlarang (narkoba) dengan sasaran pelajar SMA dan sederajat di Kudus yang berpotensi menjadi sasaran peredaran narkoba.

"Sosialisasi ini sebagai salah satu upaya membentengi generasi muda agar tidak mudah tergoda untuk mencoba narkoba," kata Bupati Kudus Hartopo ditemui usai sosialisasi Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan, dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) di Pendapa Kabupaten Kudus, Selasa (20/6).

Baca Juga

Apalagi, kata Hartopo, narkoba juga bisa merusak mental dan membahayakan kesehatan.

Sosialisasi tersebut, menurut dia, tidak hanya mengenalkan pelajar terhadap berbagai jenis narkoba, melainkan mereka juga diberikan pemahaman tentang dampak negatif yang ditimbulkan.

Dengan adanya pengetahuan soal narkoba, dia berharap para pelajar tidak mudah tertipu oleh pengedar narkoba. Oleh karena itu, perlu sosialisasi tentang bentuk-bentuk narkoba jenis baru dan cara menghindarinya.

Sebagai generasi penerus bangsa, dia berharap para pelajar harus memiliki tekad kuat dan tidak mudah tergoda karena fenomena remaja yang kecanduan narkoba tak jauh dari pengaruh teman. Alasannya bisa bermacam-macam, mulai dari ikut-ikutan, segan untuk menolak, hingga lain sebagainya.

"Pelajar harus berani menolak ajakan buruk dan tidak mencoba hal yang telah dilarang. Kalian nantinya menjadi agen perubahan dan harus bisa menginspirasi orang lain untuk hidup bebas dari narkoba," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Kudus Mohammad Fitriyanto menjelaskan bahwa sosialisasi ini bertujuan agar pelajar bisa menjadi motor penggerak untuk ikut aktif mencegah peredaran narkoba di lingkungan sekitar.

Mengusung tema Peran Pelajar dalam Mencegah Penyalahgunaan Narkoba di Kabupaten Kudus, kata dia, sosialisasi ini terutama bagi siswa/siswi SMA/SMK sederajat.

"Kami sengaja menargetkan pelajar agar mereka berkontribusi dalam pencegahan peredaran narkoba di daerah setempat," ujarnya.

Selain Bupati Kudus, sosialisasi juga menghadirkan pembicara dari Polres Kudus Iptu Arwan dan Koordinator Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat (P2M) BNN Provinsi Jateng Susanto.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement