Rabu 21 Jun 2023 09:40 WIB

Emas Anjlok 23,50 Dolar AS karena Pasar Antisipasi Kenaikan Suku Bunga

Kontrak emas Comex anjlok 23,50 dolar AS.

Emas.
Foto: Antara/Raisan Al Farisi
Emas.

REPUBLIKA.CO.ID, CHICAGO -- Harga emas berjangka turun tajam pada akhir perdagangan Selasa (Rabu 21/6/2023 pagi WIB), menghentikan kenaikan selama tiga hari berturut-turut karena pasar memperkirakan Federal Reserve akan menaikkan suku bunga dua kali lagi tahun ini di tengah ketidakpastian ekonomi AS.

Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Agustus di divisi Comex New York Exchange, anjlok 23,50 dolar AS atau 1,19 persen menjadi ditutup pada 1.947,70 dolar AS per ounce, setelah menyentuh level tertinggi sesi di 1.971,80 dolar AS dan terendah di 1.940,80 dolar AS.

Baca Juga

Emas berjangka naik tipis 0,50 dolar AS atau 0,03 persen menjadi 1.971,20 dolar AS pada Jumat (16/6/2023), setelah terdongkrak 1,80 dolar AS atau 0,09 persen menjadi 1.970,70 dolar AS pada Kamis (15/6/2023), dan terangkat 10,30 dolar AS atau 0,53 persen menjadi 1.968,90 dolar AS pada Rabu (14/6/2023).

Bursa Comex ditutup pada Senin (19/6/2023) untuk hari libur publik.

Emas berada di bawah tekanan karena Fed juga mengisyaratkan puncak suku bunga yang lebih tinggi tahun ini. Hal itu bisa memicu lebih banyak kenaikan dari bank sentral ketika bergerak melawan inflasi yang persisten, serta ketidakpastian ekonomi juga membuat emas dalam pola bertahan.

Ketua Federal Reserve Jerome Powell diharapkan untuk bersaksi di depan Kongres pada Rabu (21/6/2023) waktu setempat, berpotensi memberikan lebih banyak isyarat pada kebijakan moneter AS setelah bank sentral menghentikan siklus kenaikan suku bunga pekan lalu.

Sementara itu, data ekonomi yang dirilis beragam. Indeks kepercayaan pengembang perumahan yang dirilis oleh National Association of Home Builders pada Senin (19/6/2023) naik menjadi 55 pada Juni dari 50 pada Mei, menandai bulan keenam berturut-turut sentimen meningkat dan pertama kali melewati titik tengah 50 sejak Juli 2022.

Departemen Perdagangan AS melaporkan pada Selasa (20/6/2023) bahwa pembangunan perumahan AS naik ke laju tahunan 1,63 juta unit pada Mei dari 1,34 juta unit di bulan sebelumnya.

Logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Juli turun 89,20 sen atau 3,70 persen, menjadi ditutup pada 23,234 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Juli merosot 19,30 dolar AS atau 1,95 persen, menjadi menetap pada 968,00 dolar AS per ounce.

 

sumber : ANTARA
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement