mengembangkan produk kerajinan eceng gondok semakin terbuka. Selain memperoleh edukasi terkait pemasaran produk, peningkatan kualitas produk, hingga membangun mitra usaha, Elsa juga memperoleh modal usaha dari program KUR (Kredit Usaha Rakyat) bank milik Pemerintah itu tanpa agunan.
Berkat Elsa pula, sejumlah perajin yang telah bergabung dalam UMKM rumah anyam, bisa mengakses KUR tanpa agunan dengan limit maksimal Rp50 juta.
Peluang usaha
Menggunakan bahan baku eceng gondok, rumah anyam itu telah menghasilkan beragam produk, seperti tikar, tempat tisu, tas dengan berbagai ukuran, wadah air kemasan, hingga penutup makanan.
Melalui berbagai upaya promosi, produk kerajinan eceng gondok itu kian dikenal dan diminati oleh para pelancong yang berkunjung ke Kota Makassar. Ada pula yang melakukan pemesanan ulang.
Bukan hanya menyasar wisatawan domestik saat bertandang ke Kota Daeng, hasil karya ibu rumah tangga ini juga telah dipasarkan ke beberapa negara, seperti Vietnam, Mesir, Afrika Selatan, Finlandia, dan Malaysia.
Usaha berhasil mengantongi omzet sebesar Rp30 juta per bulan dan mengupah sekitar 15 perajin serta dua pengepul tanaman eceng gondok.
Produk kerajinan eceng gondok berbentuk tas menjadi primadona dari berbagai hasil karya rumah anyam itu.
Rumah anyam itu...Lihat halaman berikutnya >>>