Kamis 22 Jun 2023 13:02 WIB

Mahfud MD Beri Ultimatum Al Zaytun dan Panji Gumilang

Menko Polhukam Mahfud MD memberi ultimatum kepada Al Zaytun dan Panji Gumilang.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Bilal Ramadhan
Pihak Al Zaytun kembali mengerahkan anjing penjaganya dalam pengamanan menyambut massa unjuk rasa. Menko Polhukam Mahfud MD memberi ultimatum kepada Al Zaytun dan Panji Gumilang.
Foto: Republika/Lilis Sri Handayani
Pihak Al Zaytun kembali mengerahkan anjing penjaganya dalam pengamanan menyambut massa unjuk rasa. Menko Polhukam Mahfud MD memberi ultimatum kepada Al Zaytun dan Panji Gumilang.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD angkat bicara terkait polemik Pondok Pesantren Al Zaytun Indramayu. Menurut Mahfud, terkait Al Zaytun saat ini masih dipelajari. Karena itu, fenomena yang baru. 

"Kita gak boleh sembarangan menyikapi tanpa mendalami. Kita sedang mendalami itu semua," ujar Mahfud MD kepada wartawan Kuliah Umum Mohammad Mahfud, MD dengan tema 'Peran Undang-Undang  Perampasan Aset untuk Mewujudkan Indonesia Bebas Korupsi' di Universitas Pasundan (Unpas), Kamis (22/6/2023).

Baca Juga

Saat ditanya apakah pihaknya akan menindak tegas, Mahfud MD mengatakan, saat ini masih didalami. "Kalau ada pelanggaran, siapa pun (harus taat hukum) di seluruh Indonesia. Tapi apa betul ada pelanggaran atau tidak nanti kita dalami," paparnya.

Ketika diminta tanggapan soal pernyataan MUI Indramayu bahwa ajaran Al Zaytun tidak sesuai dengan ajaran islam, Mahfud MD mengatakan pihaknya sedang mendalami tidak sesuainya apa. 

"Saya belum tahu apa ketidaksesuaiannya. Kan nanti ada urusannya. Kalau tidak sesuai dengan hukum, itu urusan dengan saya. Kalau menyangkut penyelenggaraan institusi, itu kemenag. Kan gitu. Kita belum tau masalahnya dimana sebenarnya," paparnya.

Mahfud MD berharap, tim investigasi yang telah dibentuk untuk menyelidiki Al Zaytun bisa bekerja dengan baik. "Ya (semoga bisa) bekerja dengan baik, sesuai dengan harapan banyak orang. Kita menunggu hasilnya," katanya.

Pemerintah bentuk tim ...

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement