REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ribuan masyarakat yang terdiri atas emak-emak di DKI Jakarta sudah mengantre sejak pagi hari dan menunjukkan antusiasmenya untuk mengikuti pelatihan 'Personal Branding untuk UMKM' di Gor Otista, Jatinegara, Jakarta Timur.
"Kami memberikan materi pelatihan personal branding untuk para pelaku UMKM yang disesuaikan dengan era digital saat ini, bagaimana memanfaatkan platform media sosial dalam memasarkan produknya," kata Koordinator Wilayah Mak Ganjar DKI Jakarta Evy Nafisah, seperti dilansir pada Kamis (22/6/2023).
Kegiatan tersebut dilakukan, ungkap Evy, sebagai langkah memperkuat posisi para ibu-ibu sebagai garda terdepan untuk mencapai ketahanan ekonomi keluarga.
"Mengapa demikian? Karena ketika ketahanan ekonomi keluarga sudah sejahtera atau stabil tentu akan memberikan asupan atau gizi yang baik untuk anaknya. Dampaknya, anak itu nutrisinya terpenuhi dan tumbuh kembangnya akan optimal. Ini yang kami harapkan untuk melahirkan pemimpin yang baik di masa depan," lanjut Evy.
Menurut Evy, pihaknya selama ini sudah melakukan konsolidasi ke berbagai kalangan emak-emak di DKI Jakarta, lapisan paling bawah hingga atas telah disambangi.
Dari berbagai konsolidasi tersebut, Evy menemui berbagai macam karakter emak-emak yang tentunya akan berpengaruh terhadap program yang dilakukan ke depan.
Dari pengamatan dan observasi lapangan sejauh ini, pihaknya merasa pentingnya memprioritaskan program bagi emak-emak dari lapisan akar rumput, guna memberikan solusi dan harapan bagi masa depan keluarga baik penerusnya.
"Sebenarnya target atau fokus utama kami ini ingin meningkatkan kesejahteraan ibu-ibu mulai dari peningkatan kualitas ekonomi hingga edukasi seputar kebutuhan nutrisi dan gizi yang cukup. Karena ibu adalah pendidik utama bagi putra-putrinya yang diharapkan bisa melahirkan pemimpin penerus bangsa," lanjut Evy.
"Ibu-ibu harus tetap semangat dan menjadi teladan untuk anak cucunya mendatang karena kami ingin penerus kami selanjutnya bisa memajukan bangsa dan bersaing di kancah global," kata dia menambahkan.
Bukan kali pertama kelompok serupa menaruh perhatian ke UMKM. Beberapa waktu lalu, di Jawa Tengah mereka memberikan pelatihan pengolahan ikan asin bagi warga di Desa Sinanggul, Kecamatan Mlonggo, Kabupaten Jepara.
Koodinator Wilayah Jawa Tengah Pancawati mengatakan, pelatihan ini bertujuan agar masyarakat bisa membuat ikan kering untuk dijual dan dikonsumsi sekaligus mendorong para pelaku UMKM di bidang ikan asin mampu meningkatkan kualitas serta kuantitas produk.
“Di sini mayoritas masyarakatnya mengolah hasil laut karena merupakan masyarakat pesisir, untuk itu kami dorong dengan peningkatan pengetahuan, dan keterampilan dalam mengolah hasil laut tersebut,” kata dia, demikian dilansir dari Antara.