Kamis 22 Jun 2023 22:44 WIB

Goyang-goyangkan Motor Saat Isi Bensin, Apa Ada Gunanya?

Pengendara ada yang suka goyang-goyangkan sepeda motornya saat isi bensin.

Rep: Meiliza Laveda/ Red: Reiny Dwinanda
Petugas melayani pengendara motor mengisi bensin Pertalite di Jakarta, Ahad (14/8/2022). Praktik menggoyangkan motor saat isi bensin berasal dari mitos yang tidak benar.
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Petugas melayani pengendara motor mengisi bensin Pertalite di Jakarta, Ahad (14/8/2022). Praktik menggoyangkan motor saat isi bensin berasal dari mitos yang tidak benar.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Beberapa hari terakhir, media sosial dihebohkan dengan video viral yang memperlihatkan terbakarnya motor yang sedang mengisi bensin di SPBU Tlogomas, Malang, Jawa Timur. Dari video yang beredar, pengendara yang tetap duduk di jok terlihat menggoyang-goyangkan motornya saat mengisi bensin.

Saat pengisian bensin, tiba-tiba api muncul  dan membakar motor tersebut Kabar baiknya, petugas SPBU sigap memadamkan sehingga kebakaran tidak meluas.

Baca Juga

Sebetulnya, apa gunanya menggoyangkan motor saat mengisi bensin? Pakar otomotif dari Institut Teknologi Bandung (ITB) Yannes Martinus Pasaribu mengatakan, praktik menggoyangkan kendaraan, baik motor maupun mobil, saat mengisi bensin sebenarnya berasal dari mitos atau kepercayaan yang tidak benar.

"Banyak orang menganggap bahwa menggoyangkan kendaraan saat mengisi bensin dapat membantu bahan bakar mencapai sudut-sudut tangki yang sulit dijangkau dan membersihkan kerak yang mungkin ada di dalam tangki," kata Yannes kepada Republika.co.id, Rabu (21/6/2023).

Baca juga: Mahfud MD Beri Ultimatum Al Zaytun dan Panji Gumilang

Faktanya, bahan bakar yang diisikan ke dalam tangki sepeda motor akan terdistribusi secara merata dengan sendirinya saat tekanan semburan BBM dari nozzle pompa bensin memasuki ruang tangki BBM. Oleh karena itu, pengendara tidak perlu lagi menggoyangkan kendaraan.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement