REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian BUMN mendorong perusahaan pelat merah untuk tetap memberikan pelayanan maksimal selama masa libur Hari Raya Idul Adha 1444 H. Hal ini ditegaskan Staf Khusus III, Arya Sinulingga dalam acara Ngobrol Pagi Seputar BUMN (Ngopi BUMN) bertema "Peran BUMN Menjelang Hari Raya Idul Adha 1444 H dan Pelaksanaan Ibadah Haji Indonesia" di kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis (22/6/2023).
“Meskipun libur, pelayanan BUMN bagi publik akan tetap berjalan, baik dari sisi transportasi, infrastruktur, perbankan, dan lain-lainnya," ujar Arya.
Arya mengatakan BUMN juga mendukung pelaksanaan ibadah haji dan hari raya Idul Adha seperti persiapan BSI, Garuda Indonesia, dan Angkasa Pura untuk keberangkatan jemaah haji dan pariwisata di masa libur Idul Adha serta Berdikari yang mengakomodir pelaksanaan pemotongan hewan kurban.
Direktur Utama BSI Hery Gunardi mengatakan BSI merupakan market leader dalam layanan ibadah haji dengan calon jamaah haji Indonesia yang menabung di BSI mencapai lebih dari 170 ribu orang.
"Artinya, 81 persen jamaah haji Indonesia tahun ini merupakan nasabah BSI," ujar Hery.
Hery menyampaikan kesiapan BSI dalam menyambut jamaah haji sudah dimulai sejak Mei lalu, dengan membantu Proses Pelunasan Haji, sebagai Bank penyalur living cost jamaah haji serta menyediakan layanan penukaran uang real bagi jamaah haji di sebanyak 14 embarkasi.
Selain itu, bagi masyarakat yang belum berkesempatan haji di tahun ini, lanjut Hery, perseroan juga memfasilitasi pembelian hewan kurban melalui BSI Mobile, bekerja sama dengan 18 Laznas yang siap menjadi pilihan masyarakat untuk berkurban hewan sapi maupun kambing.
"Sebagai bank syariah terbesar di Tanah Air, menjadi sebuah tanggung jawab besar bagi kami untuk memberikan layanan prima bagi jamaah haji di Tanah Air karena Bank Syariah Indonesia tidak hanya berperan sebagai financial institution, melainkan juga menjadi sahabat sosial dan spiritual bagi seluruh nasabah," ucap Hery.
Sementara itu, Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Garuda Indonesia Prasetio mengatakan, momentum Idul Adha menjadi salah satu fokus operasional layanan penerbangan Garuda. Prasetio mengatakan Garuda berkomitmen memastikan aksesibilitas masyarakat menuju Tanah Suci dapat terpenuhi secara optimal.
"Dalam waktu dekat, Garuda Indonesia akan segera merampungkan operasional layanan penerbangan haji fase 1 yang telah dilaksanakan sejak akhir Mei hingga 23 Juni 2023 mendatang yang terbagi menjadi 2 fase keberangkatan Madinah dan Jeddah," ujar Prasetio.
Prasetio menyampaikan capaian OTP Garuda Indonesia pada fase 2 mencapai 87,9 persen. Garuda terus berupaya meningkatkan layanan guna memastikan ketersediaan layanan penerbangan haji yang ramah bagi lansia yang mencapai 30 persen dari total jumlah jamaah haji Indonesia.
Menjelang periode libur panjang pada pekan mendatang, lanjut Prasetio, Garuda Indonesia terus memantau tren permintaan penumpang di masa libur ini. Garuda akan melakukan penyesuaian operasional penerbangan, khususnya di berbagai rute yang menjadi preferensi masyarakat.
"Seperti rute-rute penerbangan tujuan Bali kami proyeksikan akan terdapat peningkatan kapasitas produksi, baik melalui peningkatan frekuensi maupun pengoperasian pesawat berbadan lebar," kata Prasetio.