Sabtu 24 Jun 2023 13:30 WIB

Wakil Asia Pernah Berjaya di Piala Dunia U-17, Indonesia Bisa?

Nigeria paling sering tampil di partai final Piala Dunia U-17, yakni delapan kali.

Rep: Reja Irfa WIdodo/ Red: Israr Itah
Piala Dunia U-17
Foto: explow.com
Piala Dunia U-17

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sembilan tim berbeda tercatat pernah mengangkat trofi Piala Dunia U-17. Pada edisi terakhir, tepatnya pada 2019, Brasil menjadi tim terbaik. Torehan prestasi itu melengkapi keberhasilan negara terbesar di kawasan Amerika Selatan itu menjadi tuan rumah Piala Dunia U-17 2019.

Trofi Piala Dunia U-17 2019 menjadi gelar keempat tim Selecao pada turnamen dua tahunan tersebut. Sebelumnya, Brasil melangkah ke singgasana juara pada Piala Dunia U-17 tahun 1997, 1999, dan 2003. 

Baca Juga

Namun, penguasa sebenarnya turnamen ini justru datang dari Benua Afrika. Nigeria menjadi negara tersukses di ajang ini. Menjadi tim yang paling sering tampil di partai final, yakni delapan kali, Nigeria berhasil juara dalam lima kesempatan.

Kemenangan terakhir The Golden Eaglets, julukan Timnas Nigeria U-17, di turnamen ini tersaji pada 2015. Dalam turnamen yang digelar di Cile tersebut, Nigeria sukses membungkam Mali 2-0 pada partai final. Victor Osimhen mencetak gol pembuka Nigeria di laga tersebut.

Osimhen mengakhiri Piala Dunia U-17 2015 sebagai top skorer dengan koleksi 10 gol. Nama itu memang terdengar tidak asing. Saat ini, Osimhen telah menjelma menjadi salah satu penyerang tersubur di Eropa. Penyerang berusia 24 tahun itu sukses mengoleksi 31 gol dan lima assist dari 39 penampilan bersama Napoli pada musim ini.

Tidak hanya menyabet gelar sebagai Cappocanonieri atau pencetak gol terbanyak Serie A musim ini dengan torehan 26 gol, Osimhen juga mengantarkan Napoli merengkuh gelar Scudetto. Titel scudetto pertama I Partenopei setelah berpuasa gelar selama lebih dari tiga dekade.

Keberhasilan Nigeria juara Piala Dunia U-17 juga membawa The Golden Eaglets mengikuti jejak Brasil. Nigeria menjadi tim kedua setelah Brasil yang mampu mempertahankan gelar. Dua tahun sebelum merajai Piala Dunia U-17 2015, Nigeria meraih gelar serupa kala turnamen itu digelar di Uni Emirat Arab.

Namun, di Piala Dunia U-17 2023, Nigeria dipastikan tidak akan ikut ambil bagian. Nigeria telah tersingkir di babak 16 besar Piala Afrika U-17 2023, yang sekaligus menjadi ajang kualifikasi Piala Dunia U-17 2023. Dalam turnamen yang bakal digelar di Indonesia pad 10 November hingga 2 Desember 2023 itu, Afrika akan diwakili oleh Senegal, Maroko, Burkina Faso, dan Mali.

Dengan ditunjuknya Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-17 2023, Federasi Sepak Bola Asia (AFC) akan mengirimkan lima wakil. Indonesia akan tampil sebagai tuan rumah, sementara empat wakil sisanya masih akan ditentukan dari hasil turnamen Piala Asia U-17 2023, yang kembali bergulir pada akhir bulan ini.

Wakil Asia bukan tanpa prestasi di turnamen dua tahunan. Arab Saudi menjadi satu-satunya wakil Asia yang pernah mengangkat trofi turnamen kategori umur ini, tepatnya pada gelaran Piala Dunia U-16 1989. Saat itu, turnamen kategori umur tersebut digelar di Skotlandia.

Sempat terseok di fase penyisihan grup usai memetik dua hasil imbang dan satu kemenangan di tiga pertandingan, Arab Saudi masih bisa melaju ke babak gugur sebagai runner-up Grup D. Namun, performa kurang impresif di fase penyisihan grup dibayar tuntas di babak gugur.

The Green Falcons melewati adangan sejumlah tim favorit, termasuk Nigeria. Di partai final, Arab Saudi akhirnya menuntaskan perlawanan tim tuan rumah, Skotlandia, via babak adu penalti, 5-4. Kemeangan Arab Saudi di Stadion Hampden Park itu menjadi rekaman terakhir keperkasaan wakil Asia di ajang Piala Dunia U-16.

Turnamen yang digelar pada pertengahan tahun 1989 itu sekaligus menjadi edisi terakhir sebelum Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) menaikan ambang batas umur di turnamen tersebut. Terhitung sejak 1991, FIFA menaikan batas usia di Piala Dunia junior itu menjadi 17 tahun. Dengan begitu, turnamen itu pun berubah nama menjadi Piala Dunia U-17.

Sejak kemenangan Arab Saudi tersebut, wakil Asia tidak pernah mampu menembus partai final Piala Dunia U-17. Australia memang sempat tampil di partai final Piala Dunia U-17 1999, kala digelar di Selandia Baru. Namun, saat itu, Australia belum bergabung bersama AFC, melainkan masih menjadi bagian dari Federasi Sepak Bola Oseania (OFC).

Melihat keberhasilan Arab Saudi berjaya, bukan mustahil Indonesia bisa mengikuti jejak Negara Teluk itu. Terlebih penggawa Garuda Muda akan berlaga di negeri sendiri. Seluruh rakyat Indonesia pasti mendukung dan mendoakan yang terbaik untuk timnas muda kita.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement