REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gelaran CVPR 2023 (Conference on Computer Vision and Pattern Recognition), yang berlangsung dari 18 Juni - 22 Juni 2023 di Vancouver Convention Center, Kanada kemarin, telah menjadi sorotan para ilmuwan dan praktisi di bidang Computer Vision dan Pattern Recognition.
CVPR, acara tahunan yang dinantikan oleh para ahli di bidangnya, bertujuan untuk mendorong pertukaran ide, kolaborasi, dan mempercepat perkembangan teknologi dalam computer vision. Acara ini menarik minat para peneliti, akademisi, dan industriawan dari seluruh dunia yang tertarik dengan pattern recognition, image processing, computer vision, machine vision dan topik terkait lainnya.
CVPR juga menjadi momen yang sangat berarti dalam sejarah perkembangan teknologi, karena acara ini dianggap sebagai tonggak awal bagi munculnya teknologi artificial intelligence (AI) dan generative AI. Computer vision dan pattern recognition telah menjadi pondasi penting bagi perkembangan teknologi AI, yang kini telah masuk hampir setiap aspek kehidupan kita.
Peserta dapat berinteraksi dengan perusahaan ternama, dan melihat bagaimana computer vision dan pattern recognition mengubah aspek kehidupan, seperti face recognition hingga autopilot vehicle. Topik yang dibawakan oleh para peneliti mencakup object detection, segmentation, action recognition, 3D reconstruction, face recognition, dan computational vision.
Acara ini dihadiri beberapa tokoh terkemuka di industri dan dunia akademisi, diantaranya adalah Vladlen Koltun dari Apple, Ross Girshick dan Larry Zitnick dari Meta, Aaron Hertzmann dari Adobe, Yejin Choi dari University of Washington. Mereka merupakan pakar di bidang computer vision dan pengenalan pola, dan kehadiran mereka akan memberikan wawasan yang berharga tentang perkembangan terbaru di industri.
Selain konferensi, CVPR 2023 ini juga memberikan penghargaan kepada 232 orang terpilih sebagai “Outstanding Reviewer” karena telah memberikan kontribusi luar biasa dalam proses peninjauan karya ilmiah. Para reviewer yang menerima penghargaan ini mengevaluasi karya ilmiah yang dikirimkan untuk memastikan kualitas penelitian yang dipresentasikan dalam konferensi tersebut dan feedback untuk para peneliti. Salah satu dari 232 orang tersebut adalah orang asal Indonesia bernama Williem, Ia adalah satu-satunya orang dari Indonesia yang berhasil meraih penghargaan tersebut. Beliau juga berupakan CTO & Co-Founder dari Verihubs, perusahaan teknologi biometrik berbasis AI asli Indonesia yang menyediakan solusi keamanan bisnis digital perusahaan. Sebelumnya Williem sendiri juga sudah pernah mendapatkan gelar “Outstanding Reviewer” pada CVPR 2021.
CVPR 2023 ditutup dengan sangat baik dan konferensi ini memberikan pengalaman yang berharga bagi para peserta. Melalui berbagai presentasi ilmiah, tutorial, hasil karya, dan diskusi yang terjadi, CVPR 2023 telah memberikan wawasan terbaru tentang perkembangan terkini dalam bidang computer vision dan pattern recognition.
Ikuti Whatsapp Channel Republika