Rabu 28 Jun 2023 17:53 WIB

Panji Gumilang Bantah Melarang Haji ke Tanah Suci Cukup di Al Zaytun 

Pernyataan Indonesia tanah suci untuk menambah pemahaman pelajar Al Zaytun.

Rep: Andrian Saputra/ Red: Agus Yulianto
Panji Gumilang
Foto: www.primaironline.com
Panji Gumilang

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pimpinan Ma'had Al Zaytun, Abdussalam Rasyidi Panji Gumilang, membantah bahwa dirinya telah  melarang orang-orang naik haji ke Tanah Suci. Dia juga membantah bahwa berhaji cukup dengan datang ke Al Zaytun dan melakukan thawaf di Al Zaytun serta memberikan tujuh sak semen sebagai ganti lempar jumrah. 

Panji Gumilang menjelaskan, bahwa pernyataannya tentang Indonesia sebagai tanah yang suci bukan berarti menyerukan orang-orang agar tidak usah pergi haji ke Tanah Suci. Menurutnya, pernyataan tentang Indonesia tanah yang suci bertujuan menanamkan dan memahamkan kepada para pelajar di Al Zaytun tetang negara Indonesia sebagai tanah yang suci seperti yang tertuang dalam bait lagu "Indonesia Raya" stanza III. 

Baca Juga

"Jadi, bukan begitu narasinya, saya menyampaikan pada anak didik ini, pahamilah negaramu ini adalah tanah suci. Indonesia tanah yang mulia tanah kita yang kaya, di sanalah aku berdiri, dan selanjutnya, itu stanza dua, stanza tiganya, Indonesia tanah yang suci tanah kita yang sakti, dan seterusnya. Inilah yang saya tanamkan. Kemudian anak-anakku, di Indonesia ini banyak orang yang pergi haji ingin mati di tanah suci karena mereka tidak paham anthem negaranya," kata Panji Gumilang menjawab pertanyaan Andi F Noya dalam program Kick Andy Double Check yang disiarkan oleh salah satu televisi swasta.

Menurut Panji Gumilang, beberapa kata dalam lagu "Indonesia Raya" sejatinya diambil dari nama tempat di Timur Tengah. Yakni Baitul Maqdis sebagai tanah yang suci, Makkah Al Mukaromah tanah yang mulia, dan Madinah Al Munawwarah tanah yang bersinar.