Rabu 28 Jun 2023 20:47 WIB

Ucapkan Selamat Idul Adha, Biden Sebut Ibadah Haji Serupa dengan Gagasan Berdirinya AS

Pemimpin komunitas Muslim rayakan Idul Adha di Gedung Putih untuk pertama kalinya.

Presiden AS Joe Biden menyampaikan ucapan selamat Idul Adha untuk Muslim dunia.
Foto: EPA-EFE/MICHAEL REYNOLDS
Presiden AS Joe Biden menyampaikan ucapan selamat Idul Adha untuk Muslim dunia.

REPUBLIKA.CO.ID, TORONTO -- Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden dan ibu negara Jill Biden, Selasa (27/6/2023), mengucapkan selamat Idul Adha pada umat Islam. Mereka juga menyampaikan harapan terbaiknya kepada semua orang yang merayakan Hari Raya Idul Adha.

Dalam pernyataan yang dikeluarkan Gedung Putih, Biden mengemukakan bahwa Idul Adha "memperingati kisah Ibrahim dan kesetiaan tertinggi keluarganya kepada Tuhan". Biden mengatakan bahwa pemimpin komunitas Muslim akan berkumpul untuk merayakan Idul Adha di Gedung Putih untuk pertama kalinya pada tahun ini, yang diselenggarakan oleh Wakil Presiden AS Kamala Harris dan ibu negara Jill Biden.

Baca Juga

"Di Amerika Serikat, kami bangga menjadi rumah untuk jutaan Muslim yang memperkaya jalinan budaya bangsa kami dan berkontribusi pada kemakmuran bersama," kata Biden dalam pernyataan tersebut.

Menunjuk kontribusi Muslim Amerika untuk negara di berbagai bidang, Biden mengatakan "kehadiran mereka memperkuat komitmen kami terhadap keragaman, inklusi, dan kebebasan beragama." Dalam pesannya yang menegaskan kasih sayang, empati, dan saling menghormati, Biden juga merujuk pada ibadah haji yang dilakukan pada saat Idul Adha.

"Haji menyatukan orang-orang dari setiap benua dan penjuru dunia, dan meninggalkan harta duniawi mereka dan mengenakan pakaian ihram putih sederhana dalam semangat kesetaraan. Gagasan ini serupa dengan gagasan di mana bangsa kita dibangun, yakni bahwa kita semua diciptakan setara, dan memiliki hak untuk hidup, bebas, dan mengejar kebahagiaan," katanya.

sumber : Antara/Anadolu
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement