REPUBLIKA.CO.ID, MILAN -- Narasi paling substansial dan menarik untuk sepak bola Amerika Serikat (AS) selain kepastian Lionel Messi bergabung dengan Inter Miami adalah kembalinya Gregg Berhalter ke kursi pelatih timnas AS. Selain itu, ada kepastian masa depan Christian Pulisic yang dikaitkan dengan klub raksasa Italia, AC Milan.
Eksodus massal dari Chelsea dipastikan bakal terjadi pada jendela transfer musim panas tahun ini dengan rencana memenuhi ketetapan Financial Fair Play (FFP).
Selain Edouard Mendy, Ruben Loftus-Cheek, Kai Havertz, dan Mason Mount yang telah menuju pintu keluar Stadion Stamford Bridge, nama Christian Pulisic juga jadi pemain yang paling mungkin meninggalkan the Blues.
Pulisic baru berusia 24 tahun dan ia disebut sebagai 'anak emas' dari generasi sepak bola timnas AS. Alhasil, memberikan waktu bermain lebih sangat membantu perkembangan limitasi atletisnya sebagai pesepak bola profesional.
Dilansir Deadspin, Sabtu (1/7/2023), Milan menjadi salah satu klub yang tertarik untuk mengamankan tanda tangan Christian Pulisic musim panas ini. Di samping adanya minat besar dari klub rival Juventus.
Namun mendarat ke kompetisi Serie A Italia diyakini bisa membuat Pulisic kembali menemukan top performa mengingat kompetisi tersebut tidak mengedepankan fisik layaknya Liga Primer Inggris.
Rossoneri diklaim lebih favorit ketimbang Juve. Pasalnya, musim depan pasukan Stefano Pioli bakal berlaga di Liga Champions.
Kebutuhan the Blues untuk menstabilkan ekonomi dan Pulisic memainkan posisi terdalam tim adalah satu-satunya petunjuk yang diperlukan untuk menentukan masa depannya.
Pulisic dengan waktu bermain lebih banyak di level klub merupakan harapan besar pelatih timnas dan penggemar sepak bola Amerika Serikat. Terlebih, Milan baru saja melepas Sandro Tonali ke Newcastle United dan menyisakan ruang di lini tengah untuk diisi oleh pemain muda yang memiliki visi bermain terbaik.