Ahad 02 Jul 2023 10:40 WIB

Kapolda DIY: Pascagempa Bumi, Kegiatan Masyarakat Yogya dan Bantul Sudah Normal

Kapolda DIY memastikan situasi di Gunungkidul dan Bantul sudah terkendali.

Rep: Idealisa masyrafina/ Red: Karta Raharja Ucu
Warga membuat minuman di dapur darurat pascagempa, Desa Pacarejo, Semanu, Gunungkidul, Yogyakarta, Sabtu (1/7/2023). Warga terpaksa mendirikan tenda darurat karena rumah rusak pascagempa 6,4 skala Richter di Bantul.
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Warga membuat minuman di dapur darurat pascagempa, Desa Pacarejo, Semanu, Gunungkidul, Yogyakarta, Sabtu (1/7/2023). Warga terpaksa mendirikan tenda darurat karena rumah rusak pascagempa 6,4 skala Richter di Bantul.

REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL -- Kapolda DI Yogyakarta Irjen Pol Suwondo Nainggolan memastikan situasi di Kabupaten Gunungkidul dan Bantul pascagempa pada Jumat (30/6/23), sudah kembali terkendali. Suwondo mengatakan seluruh pihak mulai dari Pemda, Polisi, TNI, dan Kemensos memberikan bantuan kepada masyarakat yang terdampak gempa bumi.

"Situasi di Gunungkidul dan Bantul sudah terkendali, kegiatan masyarakat sudah berjalan seperti biasa," ujar Kapolda DIY saat meninjau wilayah Kalurahan Pacarejo, Kapanewon Semanu, Kabupaten Gunungkidul, Sabtu (1/7/23).

Polri, menurut Kapolda, membantu meringankan beban masyarakat yang terdampak bencana. Karena negara hadir bersama dengan Pemda sampai ke level kecamatan, desa, dukuh yang ada di sini, tentunya bersama masyarakat setempat. "Keguyuban masyarakat menjadi modal besar untuk segera free dari situasi ini," tuturnya.

Sebelumnya, gempa berkekuatan magnitudo 6,4 melanda wilayah DI Yogyakarta dan sekitarnya pada Jumat (30/6/23) pukul 19.57 WIB. Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan, pusat gempa berada di Laut 86 Km BaratDaya Bantul dengan kedalaman 25 Km.