Senin 03 Jul 2023 16:57 WIB

Tujuh Perkara yang Makruh Dilakukan Saat Wudhu Menurut Imam Al Ghazali

Makruh menepuk-nepuk atau menampar-namparkan air ke wajah dan ke kepala.

Rep: Andrian Saputra/ Red: Ani Nursalikah
Berwudhu/Ilustrasi
Foto: Republika/ Tahta Aidilla
Berwudhu/Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketika berwudhu ada perkara-perkara yang makruh dikerjakan oleh orang yang berwudhu. Apa saja?

Pertama, makruh mengibas-ngibaskan tangan saat wudhu. Hal ini makruh dilakukan oleh orang yang berwudhu sebab dapat memberikan air ke mana-mana seperti membasahi tubuh sendiri atau tubuh orang lain.

Baca Juga

Kedua, makruh menepuk-nepuk atau menampar-namparkan air ke wajah dan ke kepala. Ini tidak dicontohkan oleh Rasulullah dan para ulama.

Menampar-namparkan air ke wajah atau ke kepala juga dapat menyakiti dan melukai diri. Yang diajarkan adalah membasuh wajah bukan menampar atau menepuk wajah.

Ketiga, jangan bicara ketika berwudhu. Ini makruh dilakukan karena dapat membuat orang yang wudhu keliru urut-urutan rukun wudhu atau bahkan lupa melakukan salah satu rukun wudhu.

Keempat, jangan menambah lebih tiga kali basuhan. Karena dalam berwudhu sunahnya dilakukan tiga kali pada setiap membasuh bagian-bagian anggota wudhu.

Kelima, jangan boros menggunakan air. Ketika berwudhu bijaklah menggunakan air. Jangan sampai boros dalam menggunakannya apalagi karena was-was sehingga harus berkali-kali mengulangi wudhu.

Keenam, makruh berwudhu dengan air musyammas yakni air yang terkena panas matahari. Sebab berwudhu dengan air musyammas dapat berdampak buruk terhadap kesehatan. Ketujuh, makruh juga berwudhu dari tempat atau wadah yang terbuat dari kuningan.

Ketujuh perkara yang makruh dilakukan saat berwudhu ini berdasarkan keterangan Imam Al Ghazali dalam kitab Bidayatul Hidayah.

وجتنب في وضوئك سبعا: لا تنفض يديك فترش الماء . ولا تلطم وجهك ورأسك بالماء لطما. ولا تتكلم في أثناء الوضوء . ولا تزد في الغسل على ثلاث مرات . ولا تكثر صب الماء من غير حاجة بمجرد الوسوسة ، فللموسوسين شيطان يضحك بهم يقال له :(الولهان). ولا تتوضأ بالماء المشمس ، ولا من الأواني الصفرية.

Dan jauhi olehmu di dalam wudhu tujuh perkara: 1) jangan mengibas-ngibaskan tanganmu karena akan menciprat-cipratkan air ke mana-mana. 2) jangan menamparkan air ke wajahmu dan ke kepalamu. 3)  dan jangan kamu bicara di tengah-tengah wudhu. 4) dan jangan kamu menambah dalam membasuh melebihi tiga kali. 5) dan jangan terlalu banyak menggunakan air tanpa adanya hajat hanya karena semata menuruti was-was, maka orang yang was-was itu sebenarnya dipermainkan setan sehingga was-was yang disebut dengan nama Walhan. 6) dan janganlah kamu berwudhu dengan air musyammas (air yang terkena sinar panas matahari). 7) dan janganlah wudhu di wadah-wadah yang terbuat dari Kuningan.

فهذه السبعة مكروهة في الوضوء. وفي الخبر: أن من ذكر الله تعالى عند وضوئه طهر الله جسده كله ، ومن لم يذكر الله لم يطهر  منه إلا ما أصاب الماء.

Maka ketujuh perkara tersebut makruh dikerjakan di dalam wudhu. Sebagaimana diriwayatkan: Sesungguhnya orang yang berzikir kepada Allah ketika wudhu Allah mensucikan seluruh jasadnya. Siapa yang tidak berzikir kepada Allah ketika berwudhu maka tidaklah menjadi suci kecuali bagian yang terkena air wudhu saja. 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement