REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Menjadi bagian dari transformasi digital, mahakaX memantapkan langkahnya sebagai ekosistem media kreatif terdepan dengan ikut mengembangkan potensi para kreator konten dan pelaku industri kreatif Tanah Air. Salah satunya adalah menghadirkan Museum Patah Hati yang memberikan pengalaman baru bagi pengunjung untuk bisa mengeksplorasi kedalaman rasa patah hati dengan cara yang unik dan menarik, tapi tetap menyenangkan.
Bertempat di Chillax Sudirman, Jakarta, pameran seni yang dihadirkan oleh Museum Patah Hati merupakan platform menarik bagi masyarakat untuk mengekspresikan diri dan isi hati mereka. Melalui Museum Patah Hati ini, mahakaX dan Haluu ingin mengajak para pecinta seni untuk menikmati rasa patah hati.
Chief Creative Officer (CCO) mahakaX, Ishak Reza mengatakan, pameran seni di Museum Patah Hati akan digelar sampai 23 Agustus 2023. Selama dua bulan, mahakaX mentargetkan 50 ribu pengunjung bisa merasakan sensasi patah hati, move on hingga melupakan mantan kekasih.
"Selama dua bulan digelar, kami mentargetkan 50 ribu pengunjung yang menyasar target anak muda dari siswa tingkat SMA, sampai anak muda pekerja di bawah usia 35 tahun," ujarnya dalam interview bersama mahakaX di Jakarta, Rabu (5/7/2023).
Ishak menuturkan, sejak dibuka pada 23 Juni 2023 hingga kini, pengunjung Museum Patah Hati sudah mencapai angka sekitar tujuh ribu. Rencana ke depannya, bila antusiasme masyarakat tinggi, mahakaX akan melakukan ekspansi Museum Patah Hati ke beberapa kota di Indonesia seperti Solo dan Malang serta kota-kota di luar pulau Jawa tentunya.
"Jadi memang rencana jangka panjang kami, Museum Patah Hati ini akan hadir setiap tahunnya secara konsisten dan juga akan digelar di beberapa kota lainnya dengan konsep musik konser dan juga merangkul UMKM tentunya. Karena kami sadari tempat wisata dengan konsep hiburan entertainment di Indonesia masih sedikit," ungkapnya.
Tak main-main, bila animo masyarakat tinggi dan capaian target pasar yang konsisten dalam beberapa tahun, mahakaX mengaku dengan percaya diri akan menawarkan franchise Museum Patah Hati ke negara lain. Ia meyakini konsep yang diusung oleh mahakaX merupakan bisnis yang sangat menjanjikan karena para pengunjung bisa merasakan brand experience dan monetisasinya melalui real experience event di Museum Patah Hati.
"Kami memang mau menawarkan konsep ini ke negara lain. Kami pun saat ini sudah mendaftarkan merek Museum Patah Hati di HAKI (Hak Atas Kekayaan Intelektual) Kemenkumham. Saat ini, kami melihat dulu (pasar) setelah berjalan tiga sampai empat tahun ya, biar terlihat marketnya. Memang sebenarnya bila mau confidence itu sebenarnya tujuh tahun berjalan. Tapi melihat perkembangan teknologi kan semakin cepat dan perlu digarisbawahi, mahakaX tidak pernah membuat bisnis yang hanya untuk bakar duit," ujarnya sambil tersenyum.
Ishak menekankan, hadirnya Museum Patah Hati adalah cara mahakaX menciptakan sebuah 'Creative IP' sebagai inovasi baru untuk mendorong industri kreatif nasional. Caranya dengan menghadirkan Creative IPs dalam bentuk immersive dan experiential event sebagai media komunikasi promosi brand.
"Museum ini bisa dibilang sebagai 'new media' karena kami ingin kalau konsumen melihat sesuatu itu enggak langsung lupa. Karena enggak ada pengalaman saat melihat hal tersebut. Dengan museum ini mereka tak hanya melihat saja, tetapi juga merasakan pengalaman untuk berjuang melupakan mantan," ungkap Ishak.
Museum Patah Hati dibagi menjadi enam bagian, yang menampilkan berbagai ruangan interaktif bertemakan patah hati . Setiap ruangan memiliki perpaduan warna-warna cerah dan ceria.
Konsep ruangan dan warna-warnanya dirancang secara detail oleh tim kreatif Haluu dan CreativeIntel, agar para pengunjung dapat merasakan suasana yang menyenangkan meskipun merasakan patah hati mendalam. Adapun harga tiket masuk Museum Patah Hati untuk weekdays senilai Rp 69 ribu, sedangkan weekend seharga Rp 89 ribu. Pengunjung dapat membeli tiketnya secara daring melalui Goers App dan website, atau secara langsung di lokasi Museum Patah Hati di Chillax Sudirman, Jakarta.