REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aktris asal AS, Tatum O'Neal, dikabarkan hampir meninggal karena overdosis obat pada Mei 2020. Perempuan yang meraih popularitas setelah memenangkan Oscar pada usia 10 tahun itu mengalami overdosis obat penghilang rasa sakit, opiat, dan morfin yang membuatnya koma selama enam pekan.
Saat itu, O'Neal juga didiagnosis menderita afasia, yang terjadi akibat kerusakan pada bagian otak yang menangani bahasa. Aktris yang kini berusia 59 tahun itu juga didera serangan jantung dan beberapa kali kejang.
"Ada momen-momen di mana kami mengira dia tidak akan selamat," kata putranya, Kevin McEnroe, kepada majalah People.
Setelah kasus overdosis obat pada 2020 itu, Kevin membantu merawat ibunya karena pandemi Covid-19 membuat segalanya menjadi sulit bagi O'Neal. Kevin mengatakan bahwa ibunya menjadi sangat terisolasi.
"Dengan tambahan dosis morfin dan obat-obatan yang lebih berat, itu semakin menakutkan. Covid, rasa sakit kronis, semua hal ini mengarah ke tempat yang mengisolir. Di tempat itu, saya rasa, baginya, tidak ada banyak harapan," kata Kevin, seperti dilansir Fox News, Kamis (6/7/2023).
Begitu O'Neal sadar dari koma, menurut Kevin, dia tidak dapat berbicara. Bahkan, aktris legendaris itu tidak tahu di mana dia berada. Sekarang, bintang The Runaways sedang berusaha untuk sembuh. Dia telah keluar masuk panti rehabilitasi, dan menjalani puluhan sesi dengan terapis.
"Saya telah berusaha untuk sadar sepanjang hidup saya. Setiap hari, saya berusaha. Saya adalah seorang pecandu sepanjang hidup saya, hampir setiap hari, selama 30 hingga 40 tahun terakhir," kata O'Neal dalam wawancaranya.
Putri O'Neal, Emily, berharap bahwa perjuangan ibunya untuk keluar dari jerat narkoba bisa memotivasi orang-orang di luar sana yang juga mengalami hal serupa.
"Bahwa dia telah bertahan melawan segala rintangan. Itulah yang ingin saya sampaikan: seberapa jauh dia telah melangkah, seberapa jauh kami telah melangkah. Dan saya pikir itu adalah proses penyembuhan," kata Emily.
Kevin menyebut, ibunya berusaha keras untuk menjalani kehidupan yang lebih baik. "Dia adalah ibu yang selalu saya banggakan. Penuh cinta, tetapi dia tidak bisa keluar dari caranya sendiri, dan saya merasa dia mampu melakukan itu hari ini," kata dia.