REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI Dito Ariotedjo mengatakan bahwa pemain diaspora diharapkan tidak hanya hadir pada satu cabang olahraga (cabor) sepak bola saja. Ia berharap seluruh cabor bisa diisi pemain diaspora.
"Memang sekarang arahnya dari kita ini ingin di seluruh cabor. Tidak hanya bola. Memprioritaskan memang untuk shortcut adalah warga keturunan atau diaspora jadi yang benar benar memiliki keturunan dan darah dari Indonesia," kata Dito ketika ditemui di Solo Techno Park (STP), Rabu (5/7/2023).
Disinggung soal berapa jumlah pemain diaspora yang akan tampil membela timnas saat Piala Dunia U-17 2023, Dito mengaku sedang menggodok-nya dengan PSSI. "Sedang kita data dan PSSI juga godok. Kita menunggu dari tim teknisnya saja," jelasnya.
Sebelumnya, Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Arya Sinulingga, mengatakan, selain menyeleksi pemain di sembilan wilayah yang ada di Indonesia, PSSI juga akan membuka keran pemain diaspora di seluruh dunia. Para pemain itu akan diplot untuk memperkuat timnas Indonesia U-17 menjelang Piala Dunia U-17 2023 yang akan digelar mulai 10 November hingga 2 Desember 2023.
Indonesia akan mengisi slot tuan rumah pada kejuaraan internasional tersebut. Ini menjadi kesempatan emas bagi skuad Garuda untuk merasakan permainan di level tinggi, meskipun masih sebatas kelompok umur. Tapi pengalaman ini akan sangat penting bagi pemain-pemain muda untuk bisa melahirkan prestasi di masa mendatang.