Kamis 06 Jul 2023 17:22 WIB

PDIP Laporkan Pembicaraan Soal Pilpres dengan PKB ke Megawati

PDIP dan PKB punya sejarah panjang dalam kerja sama politik.

Rep: Nawir Arsyad Akbar/ Red: Teguh Firmansyah
 Ketua Umum PDI Perjuangan, Prof. Dr. (HC) Megawati Soekarnoputri, mengingat sosok Marhaen yang merupakan seorang petani dari Jawa Barat. Megawati bercerita, bagaimana kedekatan ayahnya sang Proklamator Bung Karno dengan Pak Marhaen.
Foto: PDIP
Ketua Umum PDI Perjuangan, Prof. Dr. (HC) Megawati Soekarnoputri, mengingat sosok Marhaen yang merupakan seorang petani dari Jawa Barat. Megawati bercerita, bagaimana kedekatan ayahnya sang Proklamator Bung Karno dengan Pak Marhaen.

REPUBLIKA.CO.ID JAKARTA -- Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto mengatakan bahwa Megawati Soekarnoputri sudah menerima laporan ihwal pertemuan partainya dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Laporan tersebut disampaikan oleh Ketua Fraksi PDIP DPR Utut Adianto yang diketahui menggelar pertemuan dengan Ketua Fraksi PKB DPR Cucun Ahmad Syamsurijal.

"Tadi pak Utut selaku Ketua Fraksi jam 9.30 juga telah berkoordinasi dan intinya kerja sama di parlemen itu juga diperkuat," ujar Hasto di Rumah Aspirasi, Jakarta, Kamis (6/7/2023).

Baca Juga

"Demikian juga kerja sama dalam rangka pemenangan pilpres, tinggal tentu saja harus ada yang harus dibahas bersama bagaimana konkretisasi kerja sama untuk mengusung Pak Ganjar Pranowo. Ini yang harus dilakukan." 

PDIP dan PKB, jelas Hasto, memiliki sejarah panjang dalam kerja sama politik. Bahkan keduanya menjadi koalisi pendukung Joko Widodo (Jokowi) pada pemilihan presiden (Pilpres) 2014 dan 2019.

Kedekatan PDIP dan PKB juga terlihat ketika puncak peringatan Bulan Bung Karno yang digelar di Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta. Saat itu, Wakil Ketua Umum PKB, Jazilul Fawaid hadir langsung dalam acara tersebut.

Bahkan, Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri sempat menggoda PKB untuk bergabung dalam pengusungan Ganjar. Ia sendiri yakin, PKB terbuka dengan peluang kerja sama politik tersebut.

"Semuanya menyatakan kerja sama itu indah dengan aspek-aspek historis dan juga bagaimana kerja sama untuk mempercepat kemajuan sebagai kelanjutan dengan kepemimpinan Pak Jokowi," ujar Hasto.

Kendati demikian, PDIP juga menghormati posisi PKB yang saat ini berada dalam Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR). Koalisi tersebut merupakan bentukan Partai Gerindra dan PKB untuk mengusung Prabowo Subianto sebagai bakal capres.

"Kita juga hormati mengingat PKB sebelumnya sudah membangun kerja sama dengan Partai Gerindra. Karena kepemimpinan Pak Ganjar itu sama dengan kepemimpinan Pak Jokowi, menyatukan, bukan kepemimpinan yang membelah," ujar Hasto.

Sebelumnya, Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) PDIP, Bambang Wuryanto mengungkapkan adanya pertemuan dirinya dengan Ketua Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) DPR Cucun Ahmad Syamsurijal. Pertemuan tersebut terjadi di Kompleks Parlemen, Jakarta, pada Selasa (5/6/2023).

"Itu kita ngobrol kemarin di sana, bagaimana kerja sama ke depannya. 'Apakah di situ capres cawapres dibicarakan?' ya dibicarakan," ujar Bambang di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (5/7/2023).

Ada masukan dari PKB dalam pembicaraan tersebut, tetapi Bambang enggan membocorkannya. Namun, pembicaraan tersebut akan disampaikan ke Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.

"Mosok saya bocorin, nanti Pacul cangkeme rusa. Nah oleh karena itu harus komit dulu, tidak boleh ngomong, kita bolehnya kan ke Ibu Ketum, makanya nanti kita sampaikan," ujar Bambang.

 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement