Kamis 06 Jul 2023 23:26 WIB

MPM Insurance Komitmen Tingkatkan Mutu dan Daya Saing SDM

MPM Insurance hadirkan program life skill training center.

perusahaan asuransi umum PT Asuransi Mitra Pelindung Mustika (MPM Insurance) menghadirkan program ‘Life Skill Training Center’ sebagai salah satu program unggulan tanggung jawab sosial.
Foto: dok MPM
perusahaan asuransi umum PT Asuransi Mitra Pelindung Mustika (MPM Insurance) menghadirkan program ‘Life Skill Training Center’ sebagai salah satu program unggulan tanggung jawab sosial.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengangguran merupakan salah satu masalah yang dialami negara-negara di dunia, termasuk di Indonesia. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pada Februari 2023, jumlah pengangguran di Indonesia mencapai 7,99 juta orang. 

Untuk menjawab kondisi ini, perusahaan asuransi umum PT Asuransi Mitra Pelindung Mustika (MPM Insurance) menghadirkan program ‘Life Skill Training Center’ sebagai salah satu program unggulan tanggung jawab sosial. Program berupa pelatihan ini merupakan wujud tanggung jawab sosial perusahaan khususnya pilar pemberdayaan ekonomi, yang bertujuan untuk membantu peningkatan pengetahuan maupun keterampilan masyarakat yang bekerja sektor non-profesional maupun yang belum memiliki pekerjaan.

GM Corporate Communication & Sustainability MPMX Natalia Lusnita mengatakan pada tahun ini, MPMInsurance yang merupakan entitas anak dari PT Mitra Pinasthika mengambil bagian untuk menjawab isu sosial ini dengan menggelar program Life Skill Training Center MPMInsurance 2023 Menjadi Agen Asuransi Profesional. 

“MPMInsurance memberikan pelatihan dan pengembangan hard skill dan soft skill mengenai asuransi yang dibuka umum bagi kelompok masyarakat yang belum bekerja atau memiliki pekerjaan tetap untuk memiliki ilmu bidang asuransi,” terangnya dalam keterangannya, Kamis (6/7/2023).

Para peserta difasilitasi oleh pakar industri asuransi seperti Andreas Freddy, salah satu guru asuransi terkemuka di Indonesia, dan karyawan-karyawan dari MPMInsurance yang turut memberikan ilmu dan gambaran bagaimana bekerja menjadi agen asuransi. Beberapa modul yang diberikan antara lain, Risiko Asuransi, Prinsip Asuransi, Hukum dan Regulasi Asuransi, Pasar Asuransi, dan Know Your Customer (KYC). 

Selain pembelajaran secara teori, peserta LSTC juga melakukan role play untuk menjual asuransi kepada calon nasabah. Melalui proses seleksi yang sangat ketat, terpilih 20 peserta yang berhasil lolos untuk mengikuti pelatihan ini.

“LSTC hadir sebagai komitmen kami dalam memberikan dampak positif bagi kehidupan, dimana kami senantiasa memperhatikan apa yang dapat kami lakukan untuk menunjang kesejahteraan masyarakat yang kami sesuaikan dengan lini bisnis yang kami miliki," katanya. 

Dijelaskan Natalia, pihaknya menyadari pentingnya keterampilan yang dapat memberikan nilai plus. Apalagi jika melihat perbandingan antara kebutuhan akan pekerjaan dan lapangan pekerjaan yang tidak sebanding.

“Maka kami merasa penting mendukung masyarakat mempersiapkan diri bersaing di dunia kerja. Adanya pelatihan ini, peserta akan mendapatkan keahlian baru yang membantu memberikan penghasilan, baik sebagai tambahan maupun sebagai pekerjaan utamanya,” tambahnya.

Sementara itu, Head of HR MPMInsurance Riana Indryani mengatakan, agen sangat berpengaruh dalam bisnis asuransi. Kesuksesan penjualan perusahaan asuransi salah satunya bergantung pada kinerja para agennya karena dari agenlah secara umum produk asuransi dapat sampai ke nasabah.

“Kami sangat mendukung program LSTC dengan membuka kesempatan bagi peserta terbaik yang lulus ujian sertifikasi agen dari AAUI akan kami jadikan agen lepas MPMInsurance. Kami sangat menantikan untuk bekerja sama dalam membawa produk dan mengembangkan MPMInsurance lebih luas lagi,” tutup Riana.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement