REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Aneka ragam usaha mikro kecil menengah (UMKM) kreatif yang ada di Jawa Barat, perlu wadah untuk terus memperluas akses keuangan dan pemasarannya. Oleh karena itu, Pemerintah Provinsi Jawa Barat bersinergi dengan Bank Indonesia Jabar menggelar KKJ-PKJB 2023.
"Karena, kegiatan ini juga konsisten mengedepankan showcasing produk UMKM, yang semakin diperlengkap dengan berbagai business matching pembiayaan dan pemasaran produk," kata Gubernur Jabar Ridwan Kamil, Sabtu (8/7/2023).
Menurut Ridwan Kamil, sejalan dengan langkah mendorong bauran energi baru terbarukan, program pengembangan UMKM oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Bank Indonesia kedepan juga akan semakin difokuskan pada konsep green economy.
"Pembiayaan oleh perbankan akan semakin diarahkan pada UMKM yang mengedepankan produk berwawasan lingkungan," ujar Ridwan Kamil yang akrab disapa Emil di sesi Opening Helaran dan Fashion Show Organisasi Perangkat Daerah (OPD) KKJ-PKJB 2023 di Gedung Sate, Sabtu (8/6/2023).
Selain itu, kata dia, UMKM Jawa Barat juga didorong untuk menerapkan konsep ekonomi sirkular. Berbagai langkah tersebut tentunya bertujuan untuk mewujudkan pertumbuhan ekonomi Jawa Barat yang berkelanjutan dan inklusif.
Menurutnya, sebagai upaya terus memperkuat daya saing UMKM kreatif unggulan Jabar, Bank Indonesia bersama Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Perbankan se-Jawa Barat semakin aktif memperluas akses keuangan dan pemasaran UMKM.
Apalagi, kata dia, pelaku usaha UMKM yang ditaksir memberikan kontribusi pada PDB nasional lebih dari 60 persen ini, menjadi faktor penting dalam upaya menjaga momentum kebangkitan ekonomi pasca pandemi. Salah satu channel untuk mengakselerasi perluasan akses keuangan dan pemasaran UMKM tersebut, adalah melalui gelaran Karya Kreatif Jawa Barat dan Pekan Kerajinan Jawa Barat (KKJ-PKJB) 2023.
Sementara menurut Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jawa Barat, Erwin Gunawan Hutapea, KKJ-PKJB 2023 merupakan wujud komitmen Bank Indonesia bersama Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan perbankan dalam mendorong akses keuangan dan pemasaran UMKM Jawa Barat.
Perbankan, kata dia, tentu memiliki peran besar dalam mendorong akses keuangan dan pemasaran UMKM. Dari sisi keuangan, tercatat hingga triwulan I 2023, penyaluran kredit UMKM Jawa Barat sebesar Rp185,74 triliun atau tumbuh positif 7,36 persen (yoy).
Dari sisi pemasaran, kata dia, Bank Indonesia dan perbankan menginisiasi program dukungan kepada para pelaku UMKM wastra batik khas Jawa Barat melalui fasilitasi peningkatan produksi. Sebanyak 60 Bank di Jawa Barat telah mendukung peningkatan produksi para pengrajin batik yang terdampak pandemi dari 10 kabupaten/kota di Jawa Barat, yang kemudian akan dikenakan sebagai seragam kerja para pegawai perbankan se-Jawa Barat.