Selasa 11 Jul 2023 19:31 WIB

Tolak Perkumpulan LGBT, Wanita Persis: Jauhkan Generasi Bangsa dari Kaum Sodom Terlaknat

Wanita Persis menilai LGBT tak sesuai dengan norma kebangsaan.

Rep: Ratna Ajeng Tejomukti/ Red: Erdy Nasrul
Simbol LGBT (ilustrasi).
Foto: Republika
Simbol LGBT (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komunitas lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT) se-ASEAN disebut bakal menggelar kumpul bareng di Jakarta pada 17-21 Juli 2023. Pertemuan tersebut diduga diinsiasi ASEAN SOGIE Caucus, organisasi di bawah Dewan Ekonomi dan Sosial Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) sejak 2021, bersama Arus Pelangi dan Forum Asia.

Kabar ini pun mendapat penolakan keras dari berbagai ormas Islam tak terkecuali Persatuan Islam Istri (PERSISTRI).

Sekretaris Umum Persistri Siti Nurjannah mengatakan pimpinan pusat Persistri menolak keras penyelenggaraan kegiatan tersebut. Dia juga membagikan pranala pernyataan Persistri yang telah diunggah di laman media sosial resmi ormas Islam wanita ini, baik facebook maupun instagram.

Dalam pranala tersebut dengan huruf kapital besar sebagai bentuk penegasan menyebut AKHBAR PERSISTRI,

"Pimpinan Pusat Persistri menolak keras rencana berkumpulnya LGBTQ+ se ASEAN tanggal 17-21 Juli 2023, di Jakarta. Semoga Allah senantiasa melindungi, menjaga, dan menjauhkan kita semua dan generasi penerus bangsa dari Kaum Sodom yang Allah laknat", serta Allah segera binasakan mereka sebagaimana Allah binasakan kaum Sodom dimasa Nabi Luth," tautan yang diterima republika, Selasa (11/7/2023).

Kisah Nabi Luth jelas tercantum dalam Alquran surat Asy Syuara ayat 165-174.ayat tersebut berisi tentang kisah ketika Nabi Luth melarang kaumnya melakukan perbuatan maksiat yakni berbuat homoseksual. 

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement