Selasa 11 Jul 2023 22:19 WIB

Kerap Lukai Warga dengan Sajam, Polres Salatiga Ringkus Kawanan Geng di JLS

Satu orang di antara kawanan yang diringkus ini masih di bawah umur.

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Yusuf Assidiq
Senjata tajam (Ilustrasi)
Foto: Rakhmawaty La'lang/Republika
Senjata tajam (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SALATIGA -- Aksi brutal geng KBTM yang selama ini meresahkan masyarakat karena telah melukai beberapa pengguna jalan di kawasan Jalur Lingkar Salatiga (JLS), Kota Salatiga, Jawa Tengah, berakhir di tangan anggota Satreskrim Polres Salatiga.

Lima orang kawanan geng ini diringkus setelah jajaran Satreskrim merespons laporan masyarakat yang kian resah dengan ulah koboi jalanan mereka. Satu orang di antara kawanan yang diringkus ini masih di bawah umur.

Kapolres Salatiga, AKBP Feria Kurniawan mengungkapkan, geng KBTM ini sebelumnya sempat menjadi perbincangan karena sering melakukan tindakan brutal dengan menggunakan senjata tajam di kawasan JLS.

Mereka juga dikenal brutal karrna tidak segan-segan melukai para pengguna jalan dengan menggunakan senjata tajam. Selain meringkus lima orang anggota geng, polisi juga menetapkan dua anggota geng itu sebagai DPO.

"Selain lima orang yang ditangkap ini, ada dua orang anggota geng KBTM ini yang masuk dalam DPO jajaran Satreskrim Polres Salatiga," ungkapnya, di Mapolres Salatiga, Kota Salatiga, Selasa (11/7).

Feria mengatakan, kejadian tersebut bermula saat KBTM saling tantang dengan geng WP melalui Instagram. Mereka pun membuat kesepakatan untuk bertemu di kawasan JLS, pada Jumat (7/7).

Jajaran Polres Salatiga mencatat ada beberapa kejadian di JLS  yang diduga melibatkan kawanan geng KBTM. Niat awal mencari keberadaan anggota geng WP, namun pada kejadian pertama sekira pukul 02.30 WIB mereka salah sasaran.

Kawanan ini justru mengeroyok anggota perkumpulan silat. Dalam kejadian ini, ada tiga orang korban. Seorang korban bernama Irfan mengalami luka-luka karena jatuh dan tertindih sepeda motor yang dikendarainya.

Sementara korban Zidane menderita luka sabetan senjata tajam di perut dan Aria mengalami luka-luka di kepala hingga menjalani perawatan medis di RS Elizabeth, Kota Semarang.

Menurut Feria, pelaku dalam kejadian pertama adalah tersangka anak-anak, seperti G (18), warga Boyolali, dan D (19), warga Tengaran, Kabupaten Semarang. Terduga pelaku anak memboncengkan pelaku lain.

Dua orang anggota geng lainnya yang menyabetkan senjata tajam. Usai beraksi, geng ini kemudian juga beraksi kembali hingga korban Sadad (15) warga Jaksel luka di bagian tangan.

Pelaku yang menyabetkan senjata tajam berisial DM (18), warga Kabupaten Semarang. Terakhir, kelompok ini menyerang Setiawan Dwi (19), warga Gedangan, Kabupaten Semarang.

Korban mengalami luka hingga jari kelingking sobek. Pelakunya NF (18), warga Kabupaten Semarang. Atas terjadinya sejumlah aksi brutal ini, polisi akan terus mengejar pelaku yang melarikan diri.

"Mereka sudah meresahkan masyarakat, jadi kami tidak akan segan untuk menindak tegas. Apalagi kelompok ini sudah menyerang dengan senjata tajam hingga menyebabkan korban luka-luka," jelasnya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement