REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Dinas dan Pariwisata Bali Tjok Bagus Pemayun menuturkan, Bali siap menjadi lokasi perhelatan berbagai ajang termasuk ajang olahraga internasional dari sisi lokasi hingga objek wisata.
"Tapi yang jelas Bali siap dari sisi lokasi dari pantai-pantai siap termasuk hotel-hotel," ujar Tjok Bagus dalam The Weekly Brief with Sandi Uno yang digelar di Jakarta, Selasa (12/7/2023).
Dia pun menyebut Bali memiliki sejumlah keunggulan untuk menggelar kegiatan, di antaranya memiliki fasilitas yang memadai kemudian obyek wisata satu dan yang lainnya memiliki jarak yang relatif dekat serta memiliki keunggulan pariwisata berbasis budaya.
Bali tetap siap apapun kegiatan yang diadakan di Bali termasuk kegiatan atau acara-acara besar dalam bentuk tidak hanya wisata olah raga tetapi meeting, incentive, conference, and exhibition (MICE). "Datanglah ke bali karena bali dari sisi fasilitas lengkap dan sisi daya tarik wisata satu dan yg lainnya berdekatan," ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno meminta masyarakat untuk tidak mengkhawatirkan atas batalnya ANOC World Beach Games (AWBG) 2023 yang sedianya digelar di Bali pada 5-12 Agustus 2023 ini.
"Jadi jangan khawatir, pembatalan beberapa kegiatan ini jangan sampai memecah belah kita," ujar Sandiaga.
Sandiaga pun menyebut akan menyiapkan sejumlah kegiatan termasuk kegiatan MICE yang akan digelar di Pulau Dewata dalam beberapa waktu mendatang.
AWBG direncanakan digelar di empat klaster lokasi di Bali, yaitu di Nusa Dua, Jimbaran, Kuta, dan Canggu dan diikuti sekitar 1.500 atlet dari 130 negara.
Selain AWBG, Bali juga akan kedatangan 205 delegasi dari seluruh dunia beserta para petinggi organisasi olahraga dunia, yakni Komite Olimpiade Internasional (IOC), Badan Anti-Doping Dunia (WADA), hingga pimpinan federasi internasional yang akan hadir di ANOC General Assembly pada 13-15 Agustus.