Rabu 12 Jul 2023 20:09 WIB

Sri Mulyani Bayar Subsidi dan Kompensasi Energi Rp 133,2 Triliun per Semester I 2023

Realisasi Rp 67,1 triliun di antaranya dimanfaatkan penyaluran BBM, LPG dan listrik

Rep: Novita Intan/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan realisasi subsidi dan kompensasi energi merupakan belanja terbesar non kementerian/lembaga.
Foto: Mgrol148
Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan realisasi subsidi dan kompensasi energi merupakan belanja terbesar non kementerian/lembaga.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah mencatat realisasi pembayaran subsidi dan kompensasi energi sebesar Rp 133,2 triliun per semester I 2023. Adapun realisasi subsidi energi periode tersebut sebesar Rp 67,1 triliun, sedangkan kompensasi energi sebesar Rp 66,1 triliun.

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan realisasi subsidi dan kompensasi energi merupakan belanja terbesar non kementerian/lembaga. "Yang terbesar dari belanja non K/L adalah subsidi dan kompensasi, sebesar Rp 67,1 triliun ini dibayarkan BBM dan subsidi  listrik," ujarnya, Rabu (12/7/2023).

Sri Mulyani memerinci dari realisasi Rp 67,1 triliun di antaranya dimanfaatkan penyaluran bahan bakar minyak sebanyak 7.169,4 ribu kilo liter, LPG 3 kilogram sebesar 3,3 juta metrik ton, listrik bersubsidi 39,2 juta pelanggan.

“Pembayaran subsidi energi ini juga salah satunya dibayarkan pembayaran kurang bayar subsidi energi pada 2022 sebesar Rp 10,2 triliun,” ucapnya.