Kamis 13 Jul 2023 19:40 WIB

Pengukuhan Sertifikat Pandu di PT PMLI Sebagai Ajang Refresh Pengetahuan dan Keterampilan

SDM pemandu kapal yang andal jadi faktor utama keselamatan dan keamanan pelayaran.

PT Pendidikan Maritim dan Logistik Indonesia (PT PMLI) sebagai entitas yang berfokus pada pengembangan kapasitas dan kapabilitas SDM salah satunya bidang pemanduan dan penundaan kapal.
Foto: PMLI
PT Pendidikan Maritim dan Logistik Indonesia (PT PMLI) sebagai entitas yang berfokus pada pengembangan kapasitas dan kapabilitas SDM salah satunya bidang pemanduan dan penundaan kapal.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sumber Daya Manusia (SDM) bidang pemanduan dan penundaan kapal yang andal menjadi faktor utama keselamatan dan keamanan aktivitas pelayaran di wilayah perairan Indonesia. Selain itu, profesi seorang Pandu menjadi cukup krusial mengingat peran sentralnya sebagai wajah pertama yang ditemui oleh kapal-kapal container asing yang memasuki di wilayah perairan Indonesia.

Sehingga kehandalan dan kecapakan seorang Pandu menjadi sangat penting untuk dapat terus ditingkatkan, baik dari segi pengetahuan maupun keterampilan pada saat melakukan tugasnya memandu kapal-kapal asing agar dapat bersandar di dermaga pelabuhan wilayah Indonesia.

Baca Juga

PT Pendidikan Maritim dan Logistik Indonesia (PT PMLI) sebagai entitas yang berfokus pada pengembangan kapasitas dan kapabilitas SDM salah satunya bidang pemanduan dan penundaan kapal, turut serta memberikan dukungan untuk menciptakan para Pandu yang kompeten dan handal dalam pelayanan. Bentuk dukungan tersebut salah satunya dengan menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan pemanduan dan penundaan melalui kerja sama dengan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan Republik Indonesia (DJPL).

Pada 12 Juli 2023 misalnya, sebanyak 30 orang Pandu mengikuti rangkaian upacara pembukaan Pengukungan Sertifikat (Endorsement) Pandu Angkatan IV Tahun 2023 yang berlokasi di Auditorium lantai 5 gedung Learning & Innovation Center PT PMLI. Para pandu yang bertugas di beberapa Badan Usaha Pelabuhan (BUP) seperti PT Pelabuhan Indonesia (Persero), PT Pelabuhan Tiga Bersaudara, ExxonMobil, Medco E&P Natuna Ltd., dan PT Agung Prima Nusantara tersebut dijadwalkan mengikuti program pendidikan selama 3 hari sejak 12 s.d. 14 Juli 2023. Adapun pelaksanaan pengukuhan sertifikat pandu merupakan salah satu amanat yang dipersyaratkan dalam regulasi PM.57 tahun 2017 tentang pemanduan dan penundaan kapal yang menyatakan bahwa setiap Pandu wajib memiliki endorsement yang valid untuk mendukung persyaratan dalam pelaksanaan tugasnya.

Dalam sambutan pembukaan yang dibacakan oleh Kasubdit Pemanduan dan Penundaan Kapal, Capt. Yohsua P. S. I. Antonie, Direktur Kepelabuhan Muhammad Masyhud menyampaikan bahwa progam aktivitas pelayanan pemanduan dan penundaan oleh para Pandu merupakan peluang sekaligus tantangan dalam berkarya dan mengembangkan diri secara professional dengan selalu memperhatikan unsur keselamatan kapal dan perlindungan lingkungan maritim. Lebih lanjut beliau menyampaikan bahwa program ini tidak hanya sebatas tatap muka di dalam kelas, namun juga diharapkan para Pandu bisa saling bertukar informasi terkait update dalam dunia pemanduan dan penundaan kapal. Selain itu juga dengan mengikuti program pelatihan ini, diharapkan akan dapat me-refresh pengetahuan dan keterampilan para Pandu untuk bisa diaplikasikan pada saat melaksanakan tugas palayanan pemanduan dan penundaan kapal. 

Sementara itu mewakili Direktur PT PMLI, VP Learning Oki Arditia Saputra dalam sambutannya menyampaikan agar para peserta dapat mengikuti rangkaian kegiatan dengan sungguh-sungguh “Saya mohon kesediaan Bapak-bapak semuanya agar dapat mengikuti rangkaian program dengan tertib dan sungguh-sungguh sehingga tujuan dan manfaat dari pelatihan ini untuk dapat menambah pengetahuan dapat tercapai sebagaimana yang diamanahkan Pelindo kepada kami” ujar beliau. Terkait visi PT PMLI sebagai center of excellent beliau menambahkan bahwa program pengukuhan sertifikat ini sebagai salah satu unsur dalam penyusunan handbook yang akan digunakan dalam penerimaan studi banding. “Perlu kami sampaikan bahwa saat ini PT PMLI dituntut sebagai center of excellent sehingga terkait program dan fasilitas pendukung sudah harus terstandar internasional. Program ini sebagai salah satu unsur utama bidang kemaritiman dalam rangka penyusunan handbook yang akan kami gunakan pada saat menerima kunjungan studi banding dari institusi Eropa dan Asia Tenggara ke PMLI dalam waktu dekat” pungkas beliau. 

Dalam upacara pembukaan ini selain dihadiri oleh pejabat di lingkungan Subdit Pemanduan dan Penundaan Kapal juga dihadiri oleh Direktur SDM PT Pelindo Jasa Maritim Rachmat Prayogi dan Dept. Head Pemanduan PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Capt. Santoso. Usai seremoni upacara pembukaan, seluruh peserta langsung menerima pengarahan dari Capt. Yohsua P. S. I. Antonie sebagai materi awal dalam program pendidikan dan pelatihan ini.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement