Personel Pasukan Tanggap Bencana Nasional (NDRF) menyelamatkan penduduk setempat dari daerah banjir di daerah dataran rendah sungai Yamuna di New Delhi, India, (13/7/2023). (FOTO : EPA-EFE/HARISH TYAGI)
Personel Pasukan Tanggap Bencana Nasional (NDRF) menyelamatkan penduduk mengunakan perahu karet dari daerah banjir di daerah dataran rendah sungai Yamuna di New Delhi, India, (13/7/2023). (FOTO : EPA-EFE/HARISH TYAGI)
Warga beristirahat saat dievakuasi dari dataran rendah sungai Yamuna yang banjir berlindung di bawah jembatan di New Delhi, India, Kamis, (13/7/2023). (FOTO : AP/ Manish Swarup)
Kendaraan terendam banjir imbas air dari sungai Yamuna meluap ke jalan di New Delhi, India, (13/7/2023). (FOTO : EPA-EFE/RAJAT GUPTA)
Personel Pasukan Tanggap Bencana Nasional (NDRF) menyelamatkan penduduk mengunakan perahu karet dari daerah banjir di daerah dataran rendah sungai Yamuna di New Delhi, India, (13/7/2023). (FOTO : EPA-EFE/HARISH TYAGI)
Warga menunggu antrean untuk mendapatkan makanan gratis saat dievakuasi dari dataran rendah sungai Yamuna yang banjir di New Delhi, India, Kamis, (13/7/2023). (FOTO : AP/ Manish Swarup)
Suasana daerah banjir di bantaran sungai Yamuna di New Delhi, India, Kamis (13/7/2023). (FOTO : EPA/ HARISH TYAGI)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, NEW DELHI -- Suasana daerah banjir di bantaran Sungai Yamuna di New Delhi, India, Kamis (13/7/2023).
Kurang lebih 88 orang tewas di Negara Bagian Himachal Pradesh, India, sejak musim hujan dimulai akhir bulan kemarin, sementara daerah-daerah sekitar seperti Punjab dan Haryana juga mengalami banjir hebat.
Ketinggian air terus meningkat sejak Rabu (12/7) setelah melewati batas air tertinggi dalam 45 tahun terakhir.
Tercatat ada 16 ribu warga mengungsi telah menempati tenda-tenda yang dipasang di kolong jalanan layang oleh pemerintah Delhi.
sumber : EPA, AP Photo
Advertisement