REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebagian orang yang terkena serangan jantung sebelumnya mungkin mengabaikan gejalanya dan tidak mencari pertolongan sama sekali. Di Indonesia, Global Burden of Desease dan Institute for Health Metrics and Evaluation (IHME) 2014-2019 menunjukan penyakit jantung menjadi penyebab kematian tertinggi.
Ada tanda-tanda serangan jantung yang paling umum, termasuk nyeri dada yang tiba-tiba terjadi dan tidak kunjung sembuh. The British Heart Foundation (BHF) menjelaskan ini mungkin terasa seperti tekanan atau berat di dada atau bisa terasa seperti gangguan pencernaan dan sensasi terbakar.
Nyeri seperti itu bisa menyebar ke lengan, leher, rahang, punggung atau perut. Keluhannya mungkin disertai dengan rasa mual, pusing, dan sesak napas.
Jika mengalami salah satu gejala tersebut segera hubungi layanan kesehatan. Tetapi, ada juga tanda-tanda serangan jantung yang "kurang umum" lainnya, sebagai berikut, seperti dikutip dari laman Express, Kamis (13/7/2023).
- Perasaan cemas tiba-tiba yang bisa terasa mirip dengan serangan panik
- Batuk atau mengi yang berlebihan karena penumpukan cairan di paru-paru
- Tingkat rasa sakit dapat bervariasi dari orang ke orang, jadi apa yang mungkin digambarkan oleh satu orang sebagai rasa sakit yang parah, orang lain mungkin menggambarkannya sebagai rasa tidak nyaman.
- Menurut BHF, gejala serangan jantung dapat bertahan selama berhari-hari atau bisa datang tiba-tiba dan tidak terduga.
Bahkan, jika tidak yakin apakah Anda mengalami serangan jantung atau tidak, konsultasikan dengan dokter. Sangat penting bagi untuk mencari pertolongan medis secepat mungkin.