Jumat 14 Jul 2023 00:05 WIB

Industri Perfilman Arab Saudi Melejit, Mampu Tumbuh 30 Persen

Perfilman Saudi berhasil mencetak pertumbuhan 30 persen pada kuartal II 2023.

 Penayangan perdana film Hollywood Black Panther di King Abdullah Financial District Theatre, Riyadh, Arab Saudi.
Foto: AP/Amr Nabil
Penayangan perdana film Hollywood Black Panther di King Abdullah Financial District Theatre, Riyadh, Arab Saudi.

REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Kementerian Perdagangan Arab Saudi mencatat, sektor perfilman Kerajaan berhasil mencetak pertumbuhan 30 persen pada kuartal II 2023 dibandingkan periode sama tahun sebelumnya. Berdasarkan data kementerian, sebanyak 1.700 pendaftaran komersial telah diterbitkan dalam sektor produksi film. Angka ini juga melonjak dibandingkan 1.300 pendaftaran pada kuartal II 2022. 

Dikutip dari kantor berita Saudi Press Agency, Kamis (13/7/2023), Saudi memiliki fokus mengembangkan industri potensial salah satunya yakni perfilman. Ini juga sejalan dengan Visi 2030 Arab Saudi. Saudi terus memperkuat upaya diversifikasi ekonomi, yang selama ini sangat bergantung terhadap industri minyak.

Baca Juga

Berdasarkan wilayah, Riyadh menerbitkan register komersial film sebanyak 953, sementara Makkah sebanyak 501, dan wilayah timur sebanyak 155. Industri film Saudi juga telah menjalani perkembangan masif dalam beberapa tahun terakhir. Film-film dari Kerajaan bahkan telah mampu menarik perhatian global dengan mengikuti beberapa festival film internasional. 

Pada Mei 2023, bertepatan dengan Festival Film Cannes, lembaga pengelola dana Cultural Development Fund Saudi mengumumkan pendanaan sebesar 100 juta dolar AS. Dana itu akan digunakan untuk mendukung pengembangan film dan media lokal.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement