Jumat 14 Jul 2023 18:55 WIB

Yuk Simak Tips Agar Bisa Financial Freedom?

Jika mau financial freedom harus kurangi atau hilangkan pengeluaran karena keinginan.

Rep: Dian Fath Risalah/ Red: Lida Puspaningtyas
Financial freedom bisa diraih dengan memprioritaskan pengeluaran fokus pada kebutuhan utama dan budgeting.
Foto: www.freepik.com
Financial freedom bisa diraih dengan memprioritaskan pengeluaran fokus pada kebutuhan utama dan budgeting.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Istilah financial freedom terus ramai diperbincangkan. Banyak yang beranggapan uang bukanlah sumber kebahagian, namun kenyataannya memiliki kondisi finansial yang sehat akan membuat kehidupan lebih tenang dan bahagia.

Financial freedom artinya merdeka finansial atau situasi yang menggambarkan keadaaan seseorang di mana ia memiliki tabungan yang cukup, investasi dan uang tunai untuk memenuhi kebutuhan gaya hidupnya. Seseorang dapat disebut merdeka dalam finansial bila aset yang dimiliki dapat menghasilkan uang dengan nilai lebih besar dibanding biaya hidupnya.

Namun, untuk mencapai financial freedom tidaklah semudah membalikkan telapak tangan. Nyala Financial Fitness Trainer, Widya Yuliarti mengungkapkan langkah awal yang harus dilakukan adalah seseorang dapat membedakan antara keinginan dan kebutuhan.

"Banyak sesuatu yang diinginkan jadi alasan sesuatu yang dibutuhkan. Untuk meminimalisir hal tersebut maka di awal bulan langsung pisahkan dana yang ditabungkan dan dana untuk operasional," ujar Widya di Jakarta, Jumat (14/7/2023).

 

Perlu digaris bawahi sebelumnya bahwa konsep lifestyle kebebasan finansial bukanlah menghambur-hamburkan uang sesuka hati, tapi menemukan apa yang ingin dicapai ketika nanti sudah financial freedom. Sebagai contoh, kamu ingin menggunakan uang tersebut untuk pergi haji bersama keluarga, atau tujuan kamu adalah membiayai kuliah anak hingga sarjana, dan sebagainya.

 

Setelah menentukan tujuan, cara mencapai financial freedom adalah mulai membuat rencana keuangan. Perencanaan ini sangat berguna untuk mengontrol penggunaan uang. Selain itu, membuat perencanaan keuangan juga penting untuk menghindari penggunaan uang untuk membeli barang-barang yang tidak diperlukan.

 

Ihwal besaran perencanaanya, menurut Widya kembali ke masing-masing orang. Namun, untuk angka idealnya adalah pengeluaran pribadi menggunakan 50 persen dari pendapatan, kemudian 30 persen digunakan untuk menabung dan investasi, 10 persen investasi ke diri sendiri dan 10 persen lainnya untuk asuransi.

 

"Jadi pertama mulai dari pengeluaran kebutuhan, yang tidak bisa dikurangi dan akan selalu ada. Kedua, pengeluaran yang sifatnya bisa berkurang dan tidak selalu ada. Kurangi juga pendapatan dan pengeluaran, maka sisanya akan terlihat kemampuan menabung setiap bulannya," jelas Widya.

 

Untuk yang masih memiliki utang atau cicilan, sambung Widya, masih dapat dikatakan sehat selama jumlahnya masih di angka 30 persen dari pendapatan setiap bulannya. Namun, alangkah baiknya bila dapat terbebas dari utang.

 

Widya melanjutkan, saat melakukan perencanaan keuangan pun juga harus memahami terlebih dahulu tentang tiga jenis pendapatan. Pertama adalah pendapatan aktif yakni, gaji pokok, bonus THR/tahunan serta hasil side hustle.

Kedua adalah pendapatan investasi, yakni saham, reksa dana, obligasi, sukuk, P2P lending, emas dan lainnya dan yang terakhir adalah pendapatan pasif yakni rumah yang disewakan, asset yang bisa menghasilkan pendapatan, obligasi, sukuk dan deposito.

 

"Nah, kita harus tahu terlebih dahulu bagaimana sih caranya agar uang tetap kerja, caranya adalah dengan menaikkan pengeluaran produktif yang menggunakan pendapatan aktif. Jika mau financial freedom harus mengurangi atau menghilangkan pengeluaran yang sifatnya lebih ke keinginan bukan kebutuhan. Memang sulit mengubah habit, namun ada caranya yakni dengan membuat budgeting pengeluaran," ungkapnya.

 

Hal lain yang harus dipahami adalah konsep time value of money, di mana uang yang kamu miliki saat ini nilainya tidak akan sama ketika 10 tahun mendatang, karena adanya inflasi.

"Jika kamu menyimpan uangmu di bank, maka nilainya akan menurun entah karena biaya administrasi, potongan pajak, hingga inflasi," tuturnya.

 

Akan berbeda tentunya jika berinvestasi, maka uangmu akan terus bertambah nilainya seiring berjalannya waktu.

Maka dari itu, tips financial freedom adalah..

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement