REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Multi Medika Internasional Tbk membukukan laba bersih sebesar Rp 11 miliar atau meningkat 36,1 persen pada kuartal I/2023 dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
"Pertumbuhan kinerja keuangan dan operasional ini merupakan hasil dari strategi pengembangan usaha yang dilakukan oleh MMIX. Perusahaan terus berupaya untuk memperluas pasar dan meningkatkan kualitas produk yang ditawarkan," kata Direktur Utama Multi Medika Internasional, Mengky Mangarek, Jumat (14/7/2023).
Perusahaan yang bergerak industri Fast Moving Consumer Goods berupa produk kesehatan, F&B, kecantikan, dan gaya hidup ini menargetkan pertumbuhan penjualan maksimal 15 persen pada 2023.
Dalam rangka mengembangkan usaha, Perusahaan juga berencana untuk memperluas jenis produk berlisensi intellectual property (IP) yang didistribusikan. MMIX optimis dengan prospek usaha yang akan datang dan akan terus berupaya untuk meningkatkan kinerja keuangan dan operasionalnya.
Mengky menjelaskan, MMI memiliki lisensi Intellectual Property (IP) Global dari Amerika dan Korea yang didistribusikan ke 17 pasar modern, termasuk minimarket, supermarket, pasar ritel, dan apotek. Selain itu MMIX juga berfokus mendistribusikan berbagai produk ke e-commerce.
"Terbukti dari strategi tersebut MMIX berhasil mencatatkan Laba Bruto pada 2022 sebesar Rp 91,31 miliar atau meningkat 34,89 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya," jelasnya.
Dalam hal ini, kata Mengky, MMIX dapat memanfaatkan peluang Kerjasama dengan mitra bisnis, baik lokal maupun internasional, untuk memperluas jangkauan pasar dan meningkatkan daya saing.
"MMIX dapat mengambil manfaat dari perkembangan industri Kesehatan dan kecantikan di Indonesia yang diprediksi akan tumbuh sekitar 10 persen per tahun hingga tahun 2025," jelasnya.
Sementara itu, Direktur Keuangan, Eveline Natalia Susanto, pada tahun 2022 MMIX telah membukukan jumlah asset sebesar Rp 196,86 miliar. Jumlah ini mengalami peningkatan sebesar Rp 87,60 miliar atau 80,17 persen dari posisi tahun 2021 sebesar Rp 109,27 miliar.
Eveline menyebut, peningkatan tersebut terjadi disebabkan oleh Perusahaan menerima dana hasil Penawaran Saham Perdana. MMIX mencatat total pendapatan Perusahaan hingga akhir tahun 2022 adalah sebesar 175.09 miliar, menurun sebesar 3,71 persen atau sebesar Rp6,75 miliar dibandingkan tahun 2021 sebesar Rp181,84 miliar.
Penurunan di bagian pendapatan disebabkan terutama oleh Penurunan Permintaan Masker yang semakin melandai pada 2022.
"Akan tetapi, MMIX masih melakukan pencapaian yang cukup baik yaitu hanya mengalami penurunan sebesar 3,71 persen jika dibandingkan penurunan penjualan masker secara nasional yang penurunannya sebesar 65 persen," tandasnya.