REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Pelindo Multi Terminal (SPMT), Sub-Holding BUMN PT Persero Pelabuhan Indonesia (Pelindo) yang bergerak di pelayanan terminal nonpeti kemas, berkomitmen mengawal konektivitas logistik pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Sepaku, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Hal ini diwujudkan dengan pelayanan perdana bongkar material pasir sejumlah 3.985 meter kubik oleh Branch Pelabuhan Balikpapan.
"Sebagai bagian dari BUMN Pelindo, SPMT siap berperan mendukung kelancaran konektivitas logistik nasional serta jaringan ekosistem logistik yang lebih kuat untuk mengakselerasi pembangunan Indonesia, termasuk salah satunya saat ini di IKN Nusantara," ujar Sekretaris Perusahaan Pelindo Multi Terminal Fiona Sari Utami di Jakarta, Sabtu (15/7/2023).
Muatan pasir ini berasal dari Sulawesi Barat dan diangkut oleh kapal tongkang BG Madison. Material pasir ini nantinya digunakan untuk mendukung percepatan pembangunan proyek akses jalan tol Pulau Balang sebagai akses darat menuju IKN Nusantara di Penajam Paser Utara.
Kegiatan ini merupakan kerja sama kegiatan bongkar muat antara PT Pelindo Multi Terminal Branch Balikpapan dengan PT Karya Logistik Nusantara perusahaan bentukan 6 BUMN Karya yang ditugaskan untuk mendukung proyek pembangunan IKN Nusantara di Kalimantan Timur.
Fiona mengatakan Pelabuhan Semayang yang dioperasikan oleh Pelindo Multi Terminal Branch Balikpapan menjadi pintu gerbang utama logistik bagi Kota Balikpapan. Dengan dimulainya pembangunan IKN Nusantara yang berjarak tak jauh dari kota ini, menjadikan peran pelabuhan menjadi penting dalam menyangga kebutuhan logistik untuk mempercepat pembangunan IKN Nusantara.
Pelabuhan Balikpapan yang juga dikenal sebagai Pelabuhan Semayang adalah pelabuhan yang paling sibuk di Balikpapan. Pelabuhan ini memiliki panjang dermaga 510 m dengan lapangan penumpukan seluas 11.975 m2, serta diperkuat dengan 3 unit Mobile Crane dan 4 forklift, dan 4 tronton. Operasional bongkar muat barang di branch Pelabuhan ini dikelola oleh PT Pelindo Multi Terminal sejak tahun 2022.
Ikuti Whatsapp Channel Republika