Ahad 16 Jul 2023 19:53 WIB

Sejumlah Acara TV di Korea Selatan tidak Tayang Imbas Badai dan Banjir

Program MBS dan sebagian variety show KBS mengumumkan tak akan tayang hari ini.

Rep: Fergi Nadira B/ Red: Gita Amanda
Korsel dilanda tanah longsor dan banjir akibat air di bendungan yang meluap
Foto: AP
Korsel dilanda tanah longsor dan banjir akibat air di bendungan yang meluap

REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Beberapa program TV Korea Selatan (Korsel) membatalkan siaran langsung pada Ahad (16/7/2023) imbas badai yang menyebabkan banjir dan tanah longsor. Bencana di seluruh Korsel itu telah menewaskan 37 orang, 10 orang hilang hingga memaksa lebih dari 7.000 orang untuk mengungsi.

Dilansir laman Soompi pada Ahad, program MBCThe King of Mask Singer” dan sebagian besar variety show KBS mengumumkan tidak tayang hari ini. Acara reality show termasuk “2 Days & 1 Night Season 4,” “National Singing Contest,” “Animal Farm,” dan banyak lagi juga mengumumkan bahwa mereka tidak akan akan ditayangkan pada Ahad.

Baca Juga

MBC akan menayangkan siaran berita khusus tentang kerusakan akibat badai pada pukul 18.00 waktu setempat. Biasanya waktu slot tersebut ditempati oleh “The King of Mask Singer.”

"Sebagai jaringan yang bertugas melaporkan bencana, KBS telah membatalkan program utamanya sebagai tanggapan atas kerusakan nasional yang disebabkan oleh curah hujan yang tinggi, dan sebagai gantinya kami berfokus pada liputan bencana," kata KBS.

"Kami menyampaikan belasungkawa terdalam kami kepada semua orang yang terkena dampak bencana yang sedang berlangsung ini," tambah saluran TV Korea itu.

Markas Pusat Penanggulangan Bencana dan Keselamatan Korea mencatat hingga Ahad, 37 orang tewas akibat hujan lebat yang melanda negara itu sejak pekan lalu. Sementara, sembilan lainnya masih hilang pada pukul 6 pagi tadi.

Hampir 20 ribu hektare lahan pertanian telah terendam. Lebih dari 561 ribu hewan, termasuk ayam dan bebek mati karena banjir. Hampir 9.000 orang dari 14 kota dan provinsi telah mengungsi dari rumah mereka, termasuk 2.581 di Provinsi Chungcheong Utara, dan dari mereka, 5.541 belum kembali ke rumah karena masalah keamanan.

Sebanyak 419 kasus kerusakan properti publik dan pribadi telah dilaporkan, termasuk 80 kasus jalan umum yang hancur atau tersapu air, 59 kasus tanggul sungai yang runtuh dan 82 kasus rumah yang terendam banjir. Hujan lebat juga menyebabkan 220 jalan ditutup pada pukul 6 sore.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement