REPUBLIKA.CO.ID, MADINAH -- Pencarian dua jamaah haji Indonesia perlahan menemui titik terang.
"Ada informasi semalam tetapi ini sedang diidentifikasi, konon ada temuan seorang jenazah yang punya persamaan ciri dengan salah satu (jamaah hilang), saya nggak usah sebutkan dulu, nanti saya kira bidang linjam (perlindungan jamaah) aja ya," kata Direktur Bina Haji Kementerian Agama (Kemenag) Arsad Hidayat di Madinah, Ahad (16/7/2023).
Sejak puncak haji di Arafah 27 Juni, dua jamaah haji Indonesia belum ditemukan. Mereka adalah Idun Rohim Zen (87) dari Embarkasi Palembang Kloter 20 (PLM 20) dan Suharja Wardi Ardi (69) dari Embarkasi Kertajati Kloter 10.
Arsad mengatakan, saat ini layanan linjam PPIH Arab Saudi sedang mengonfirmasi keberadaan jenazah salah satu terduga jamaah hilang dengan pihak keluarga korban. Adapun istri jamaah hilang itu masih berada di Arab Saudi. "Ini sedang dipanggil dari keluarga dan istrinya untuk melihat apakah jenazah yang ditemukan itu adalah si A atau bukan. Kebetulan yang bersangkutan (istrinya) ikut haji," kata Arsad.
Arsad mengatakan, jenazah tersebut berada di rumah sakit (RS) Muasyim, Mina, Makkah. Pencocokan dilakukan melalui ciri-ciri khusus fisik yang bisa dilihat, bukan DNA. "Kebetulan yang ditemukan itu tanpa gelang identitas, makanya perlu ada saksi langsung dari keluarga terdekat, mudah-mudahan mudah-mudahan, nanti tinggal tunggu lah," kata dia.
Arsad mengatakan PPIH Arab Saudi saat ini belum bisa memastikan soal jenazah itu. "Kalau ternyata betul, berarti sudah kita temukan, seandainya bukan, berarti masih ada sisa," kata dia.
Menurut Arsad, layanan linjam PPIH Arab Saudi secara intensif terus melakukan penelusuran ke tempat-tempat yang diidentifikasi berkaitan keberadaan jamaah hilang seperti rumah sakit di Makkah, Thaif, bahkan sampai ke Jeddah.
"PPIH Arab Saudi melacak juga lokasi-lokasi yang dulu pernah disinggahi jamaah, khawatirnya mungkin tertinggal di toilet Arafah, Muzdalifah, atau Mina," kata dia.
Dia mengatakan PPIH Arab Saudi juga berkoordinasi dengan kepolisian Arab Saudi untuk memastikan bahwa jamaah tersebut bisa ditemukan. "Ini langkah-langkah kita lakukan semaksimal mungkin untuk bisa menemukan jamaah yang diidentifikasi, " kata dia.
Selain dua jamaah masih dalam pencarian, satu jemaah haji yang hilang sejak di Mina 29 Juni 2023 Niron Sunar Suna (77) dari Embarkasi Surabaya Kloter 65 (SUB 65) ditemukan dalam kondisi meninggal dunia di RS An Noor, Makkah, Selasa (11/7/2023).
Dengan demikian sejak puncak haji, dari total 10 jamaah hilang, delapan sudah ditemukan dan dua dalam pencarian.