Senin 17 Jul 2023 21:33 WIB

Doa Tidur Dibaca Tepatnya Menuju Tempat Beristirahat pada Malam Hari

Tidur merupakan persimpangan manusia antara hidup dan mati.

Rep: Andrian Saputra / Red: Nashih Nashrullah
Pria tidur (ilustrasi). Tidur merupakan persimpangan manusia antara hidup dan mati
Foto: www.freepik.com
Pria tidur (ilustrasi). Tidur merupakan persimpangan manusia antara hidup dan mati

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA— Orang-orang saleh terdahulu sangat memperhatikan adab-adab ketika menuju ke tempat tidur. Sebab bagi mereka, tidur bukan sekadar mengistirahatkan tubuh. 

Namun fenomena tidur dalam pandangan para salahfus salih dinilai sebagai bagian tanda kekuasan Allah SWT dan sebagai pengingat dari akan kematian. 

Baca Juga

Karena itu sebelum tidur orang-orang saleh terdahulu biasanya akan berwudhu dulu sehingga tidur dalam keadaan suci. Selain itu membersihkan tempat tidur dengan mengibas-ngibaskannya. Bahkan, ada yang membaca Alquran dan melakukan sholat sunah terlebih dulu sebelum tidur.  

Yang juga dilakukan adalah membaca doa ketika menuju tempat tidur sebagaimana diajarkan Rasulullah SAW. Rasulullah SAW mengajarkan doa pada umatnya ketika hendak menuju tempat tidur. 

Seseorang yang melafalkan doa ini ketika hendak menuju tempat tidur, apabila orang tersebut meninggal pada malam tersebut maka orang itu meninggal dalam keadaan fitrah, dan apabila pada pagi hari maka dalam keadaan telah mendapatkan kebaikan. 

Keterangan ini sebagaimana dapat ditemukan pada hadits Nabi Muhammad SAW pada Sunan Tirmidzi nomor 3316 versi Al Alamiyah atau 3394 versi Maktabatu al Ma'arif Riyadh. Berikut redaksi doa menuju ke tempat tidur: 

Baca juga: Ketika Kabah Berlumuran Darah Manusia, Mayat di Sumur Zamzam, dan Haji Terhenti 10 Tahun

 اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْلَمْتُ نَفْسِي إِلَيْكَ وَوَجَّهْتُ وَجْهِي إِلَيْكَ وَفَوَّضْتُ أَمْرِي إِلَيْكَ رَغْبَةً ووَرَهْبَةً إِلَيْكَ وَأَلْجَأْتُ ظَهْرِي إِلَيْكَ لَا مَلْجَأَ وَلَا مَنْجَى مِنْكَ إِلَّا إِلَيْكَ آمَنْتُ بِكِتَابِكَ الَّذِي أَنْزَلْتَ وَنَبِيِّكَ الَّذِي أَرْسَلْتَ

Allahuma inny aslamtu nafsiy ilaika wa wajhahtu wajhiy ilaika wa fawwadhtu amriy ilaika roghbatan wa rohbatan ilaika wa aljatu dzohriy ilaika laa malja wa laa manjaa minka illa ilaika amantu bikitabikal ladzi anzalta wa nabiyakal ladzi arsalta.  

“Ya Allah, aku serahkan jiwaku kepada-Mu, dan aku arahkan wajahku kepada-Mu, aku serahkan urusanku kepada-Mu, dengan berharap dan takut kepada-Mu. Dan aku sandarkan punggungku kepada-Mu, tidak ada tempat berlindung dan tempat menyelamatkan diri kecuali kepada-Mu. Aku beriman kepada kitab-Mu yang telah Engkau turunkan, dan kepada nabi-Mu yang telah Engkau utus.”  

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement