Selasa 18 Jul 2023 23:33 WIB

Dorong Kedelai Lokal, NFA Kembangkan Benih Unggul

Badan Pangan berupaya meningkatkan ketersediaan kedelai nasional.

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Ahmad Fikri Noor
Petani memanen kedelai di Persawahan kawasan Wonoayu, Sidoarjo, Jawa Timur, Ahad (25/9/2022).
Foto: ANTARA/Umarul Faruq
Petani memanen kedelai di Persawahan kawasan Wonoayu, Sidoarjo, Jawa Timur, Ahad (25/9/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) terus berupaya meningkatkan ketersediaan kedelai nasional untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri sekaligus dalam rangka menekan importasi. Salah satu upaya yang terus didorong adalah melalui dukungan pembudidayaan dan penguatan infrastruktur penyerapan untuk pengisian Cadangan Pangan Pemerintah (CPP).

Hal tersebut disampaikan Deputi Bidang Kerawanan Pangan dan Gizi NFA Nyoto Suwignyo saat melakukan peninjauan dan diskusi pengembangan tanaman kedelai di Desa Banjarsari, Demak, Jawa Tengah, Senin (17/7/2023). Menurutnya, kedelai merupakan salah satu komoditas pangan strategis yang dikelola NFA sesuai Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 66 Tahun 2021 tentang Badan Pangan Nasional dan Perpres Nomor 125 Tahun 2022 tentang Penyelenggaraan Cadangan Pangan Pemerintah.

Baca Juga

“Saat ini kita telah siapkan infrastruktur untuk memperkuat ketersediaan kedelai dalam negeri, diantaranya regulasi Perbadan Nomor 14 Tahun 2022 tentang Penyelenggaraan Cadangan Kedelai Pemerintah (CKP) yang merupakan turunan Perpres CPP. Melalui regulasi ini, NFA menugaskan Perum Bulog untuk melakukan penyerapan guna menjaga stok CPP tahap pertama yaitu meliputi beras, jagung, dan kedelai,” tuturnya.

Nyoto mengatakan, selain mendorong penyerapan kedelai untuk mengisi CKP, NFA juga mendukung penguatan budi daya kedelai dalam negeri. “Tentunya NFA siap mendukung Kementerian teknis terkait, dalam hal ini Kementan meningkatkan produktivitas kedelai nasional," ujarnya,

Dia mengatakan, kolaborasi pengembangan Kawasan Kedelai di desa Banjarsari Demak, sebagai langkah untuk mencapai target peningkatan produksi kedelai di Provinsi Jawa Tengah dan nasional. Diharapkan, upaya pengembangan ini akan semakin memotivasi dan menambah semangat petani Demak untuk menanam kedelai.

Nyoto juga mengatakan, untuk mendukung pengembangan produktivitas, NFA juga siap berkolaborasi dengan Kementan, akademisi, serta asosiasi untuk mendorong peningkatan produksi benih atau varietas unggul kedelai. “Kita siap mengawal bersama ketersediaan benih bermutu bersertifikat, tidak hanya menunggu adanya permohonan sertifikasi, namun perlu segera jemput bola di lapangan. Karena penggunaan varietas unggul bermutu menjadi salah satu kunci penguatan kedelai nasional, selain juga terkait aspek budidaya seperti ketersediaan air, pemupukan, pengendalian OPT serta pembuatan drainase,” paparnya.

Berdasarkan data Prognosa Neraca Pangan Nasional, total produksi kedelai dalam negeri diperkirakan sebesar 306 ribu ton dengan kebutuhan nasional satu tahun sekitar 2,5 juta ton. “Memang kedelai masih menjadi salah satu komoditas pangan strategis yang pemenuhan dalam negerinya masih mengandalkan pengadaan dari luar negeri,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala NFA Arief Prasetyo Adi mengatakan, saat ini upaya peningkatan produksi kedelai dalam negeri terus dilakukan, seperti melalui pengembangan varietas unggul, penetapan harga acuan pembelian (HAP) untuk menjaga harga di tingkat petani, dan program CKP untuk meningkatkan serapan kedelai lokal. “Dalam hal inovasi benih dan varietas, untuk mempercepat penyebaran dan adopsi inovasi teknologi ke petani, kita terus gencarkan koordinasi lintas sektoral untuk memastikan pasokan benih kedelai bersertifikat hingga Desember 2023 terpenuhi dengan aman,” jelasnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement