Kamis 20 Jul 2023 08:15 WIB

UGM Sepakati Kerja Sama dengan ITERA dan UIN Syarif Hidayatullah 

UIN Syarif Hidayatullah berencana akan berubah statusnya menjadi PTNBH pertama.

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Fernan Rahadi
Kampus UGM Yogyakarta.
Foto: Yusuf Assidiq
Kampus UGM Yogyakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Universitas Gadjah Mada (UGM) sepakat menjalin kerja sama dengan Institut Teknologi Sumatera (ITERA) dan Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta dalam bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Kerja sama itu ditandai dengan penandatanganan piagam nota kesepahaman bersama yang dilakukan oleh ketiga pimpinan perguruan tinggi tersebut di ruang Multimedia, Gedung Pusat UGM, Selasa (18/7/2023).

Rektor ITERA, I Nyoman Pugeg Aryantha, berharap kerja sama ini dapat mendorong peningkatan kualitas pendidikan dan pengajaran di kampus yang sudah delapan tahun lalu berdiri di Provinsi Lampung. Ia berharap dukungan langsung dari UGM dalam berbagai aspek terutama meningkatkan kompetensi dosen yang kini tengah menjalani tugas belajar di kampus UGM.

Baca Juga

"Sekitar 35 mahasiswa yang kini tengah menempuh tugas belajar adalah dosen ITERA, sebagian di antaranya juga alumni UGM," kata Nyoman dalam keterangan.

Ia mengungkapkan ITERA memiliki program Edu Patriot yang dilakukan untuk mendorong para staf pengajar ITERA untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi di kampus ternama. "Kita ingin memperkuat dalam mendistribusikan materi pengajaran ke mahasiswa. Selain bidang tugas mengajar dan pengabdian masyarakat kita ingin ITERA dan UGM dalam kerja sama ini mengembangkan sumber daya pertanian dan sumber daya lainnya yang ada di Lampung," ucapnya.

Sementara itu Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Asep Saepudin Jahar, berharap  kerja sama yang terjalin dengan UGM mampu mendukung upaya UIN Syarif Hidayatullah untuk bertransformasi menjadi PTNBH pertama di lingkungan Kementerian Agama. 

"Kami ingin belajar dari UGM mulai dari soal transformasi, keberhasilan, best practice, sistem pengelolaan bisnis dan usaha, bidang IT, pengembangaan green campus serta manajemen SDM," ungkapnya.

Ia menuturkan UIN Syarif Hidayatullah berencana akan berubah statusnya menjadi PTNBH pertama di lingkungan Kemenag, sehingga perlu mempersiapkan kompetensi dalam pengelolaan aset, keuangan, pendidikan dan riset. "Mudah-mudahan kerja sama ini terjalin dengan konkret dan Islamic Studies menjadi ciri khas kita terus dalam membangun jaringan kerja sama dan membangun usaha," katanya.

Rektor Universitas Gadjah Mada, Ova Emilia menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas kepercayaan yang telah diberikan oleh ITERA dan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang memilih kampus UGM sebagai mitra dalam pengembangan bidang pendidikan, riset dan pengabdian kepada masyarakat. 

"Kami sangat bersyukur atas kepercayaan dan jalinan kekeluargaan sudah diberikan. UGM sebagai institusi pendidikan dalam amanat pendiriannya diminta untuk ikut mencerdaskan bangsa. Oleh karena itu, sebanyak mungkin dan seintens mungkin kita banyak melakukan kerja sama. Jangan sampai MoU ini hanya sampai selesai di atas kertas. Harus ada aksi riil, operasional dan teknis di lapangan sehingga ada hasilnya," ucapnya.

Dalam kesempatan itu, Rektor berharap kerja sama ini bisa bermanfaat bagi masing-masing pihak untuk  meningkatkan kompetensi sumber daya manusia ketiga institusi. "Saya kira kerja sama ini juga membangun sinergi yang betul-betul meningkatkan kompetensi dan luaran bagi ketiga belah pihak," katanya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement