Kamis 20 Jul 2023 22:16 WIB

Delegasi UIN Jakarta Ikuti Semarak Opening Ceremony KKN Kebangsaan tahun 2023

UIN Jakarta ingin lebih banyak memberikan manfaat kepada masyarakat.

KKN mahasiswa UIN Jakarta
Foto: dok web
KKN mahasiswa UIN Jakarta

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Delegasi KKN kebangsaan UIN Jakarta ikut menyemarakkan opening ceremony di Universitas Tanjungpura Pontianak, Kalimantan Barat. KKN Kebangsaan adalah ajang kuliah kerja nyata yang diinisiasi oleh Kemendikbud untuk menegakkan nilai-nilai kebangsaan. Tak hanya UIN Jakarta, Stadion Untan dipenuhi ribuan mahasiswa yang datang dari sabang sampai Merauke. 

“Pagi ini saya kira, pagi yang spesial. Saya pikir ini pembukaan KKN termewah yang baru saya lihat. Bagaimana tidak, kita disambut dengan ramah dan hampir semua penampilan yang saya lihat adalah penampilan-penampilan aktrasi komando militer dan kebudayaan yang di kemas dalam kemodernan”, Kata Resha sebagai salah satu delegasi KKN Kebangsaan UIN Jakarta Kamis (20/07/2023)

Baca Juga

Selain itu opening ceremony kali ini di hadiri beberapa tokoh penting seperti Bapak H Sutarmidji, SH, MHum. Selaku Bapak Gubernur Kalimantan Barat dan Prof Ir Nizam, MSc, DIC, PhD, selaku Direktor Jendral Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi. 

Prof Dr Garuda Wiko, SH, MSi selaku Rektor Universitas Tanjungpura menyambut baik para tamu undangan.

“Sebuah kehormatan bagi kami bisa menjadi tuan rumah KKN Kebangsaan yang ke 11 yang diikuti 73 kampus dari Sabang sampai Merauke berikut kampus dari negara tetangga khususnya Universitas Malaysia sebagai peninjau,” ungkapnya

Beliau juga menyampaikan bahwa tujuan dari KKN Kebangsaan ini merupakan wadah implementasi dari penerapan ilmu yang dipelajari di kampus. 

“Dalam kegiatan KKN Kebangsaan ini diharapkan para mahasiswa mampu mengaplikasikan ilmu yg di pelajarinya di kampus dengan mencerminkan tujuan profil pelajar pancasila yang di gagas oleh bapak Menteri Pendidikan,” tambahnya

Hal ini pun mendapatkan respons positif dan dukungan penuh dari Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. Dirjen Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi, Prof Ir Nizam, MSc, DIC, PhD menyampaikan bahwa KKN Kebangsaan juga merupakan wadah pengembangan pemikiran mahasiswa.

“Orang yang di penuhi oleh data-data memiliki wawasan literasi yang luas akan mampu berdaptasi dan berfikir inovatif untuk memajukan masyarakat Indonesia,” katanya

Dalam pidatonya juga beliau memberikan sedikit pesan dalam menjalankan KKN Kebangsaan ini.

“Saya berpesan kepada para mahasiswa untuk memiliki sikap jujur, disiplin. Karena dengan disiplin kita mampu hidup beradaptasi. Selain itu, saya juga berpesan agar mahasiswa mampu bersosialisi sehingga mendapatkan dukungan dari masyarakat. Dan yang terakhir selalu meningkatkan skill. Dengan KKN Kebangsaan ini, teman-teman mahasiswa bisa memperbanyak referensi untuk meningkatkan skill,” Tambahnya

Hal serupa disampaikan oleh Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan UIN Jakarta Prof Ali Munhanif, MA, PhD yang menyambut baik kegiatan KKN Kebangsaan yang sudah di ikuti UIN Jakarta sejak tahun 2021 yang lalu. 

“Pada dasarnya kita menyambut baik KKN Kebangsaan yang sudah dimulai sejak 2021. KKN Kebangsaan merupakan salah satu cara kita untuk terus meneguhkan pengetahuaan NKRI sebagai negara kesatuan yang praktis dan maju. Selain itu, kegiatan ini memberi bekal pada mahasiswa yang berminat melaksakan KKN di luar jakarta, dan juga memberi wawasan sendiri bahwa Indonesia memiliki beragam toleransi yang luas dan masyarakat yang beragam variasi di setiap daerah yang berbeda dari yang kita alami di Jakarta,” katanya

Beliau juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada Kemendikbud yang membuka inisiatif untuk memperluas pengetahuan dan keterlibatan mahasiswa di masyarakat.

“Maka dari itu saya berterima kasih kepada kementrian pendidikan kebudayaan yang membuka inisiatif dalam memperluas pengetahuan dan keterlibatan mahasiswa dalam masyarakat,” tambahnya

Pembukaan seremonial KKN Kebangsaan yang ke-11 tahun 2023 ditutup dengan penampilan tari budaya dari seluruh Indonesia yang dikemas dalam kemodernan tanpa mengurangi keaslian budaya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement