Jumat 21 Jul 2023 07:00 WIB

Kapolres Minta Jangan Ada Lagi Demo Al Zaytun

Penanganan kasus Al Zaytun terus dilakukan.

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Muhammad Hafil
Kapolres Minta Jangan Ada Lagi Demo Al Zaytun. Foto:   Kapolres Indramayu, AKBP M Fahri Siregar.
Foto: Dok Humas Polres Indramayu
Kapolres Minta Jangan Ada Lagi Demo Al Zaytun. Foto: Kapolres Indramayu, AKBP M Fahri Siregar.

REPUBLIKA.CO.ID,INDRAMAYU -- Penanganan kasus Al-Zaytun oleh Bareskrim Polri terus berlanjut. Untuk itu, massa diminta tidak lagi menggelar aksi unjuk rasa di Mahad Al-Zaytun.

Hal itu disampaikan Kapolres Indramayu, AKBP M Fahri Siregar, usai menggelar audensi dengan perwakilan dari Aliansi Santri dan Rakyat untuk Indramayu (ASRI), di Mapolres Indramayu, Kamis (20/7/2023).

Baca Juga

Sebelumnya, ASRI berencana akan menggelar aksi unjuk rasa di Mahad Al-Zaytun Indramayu. Namun, aksi tersebut mendadak batal dan digantikan dengan audensi bersama pihak kepolisian di Mapolres Indramayu.

Dalam audensi tersebut, menurut Fahri, perwakilan ASRI meminta informasi mengenai perkembangan kasus yang ditangani Bareskrim Polri, terhadap dugaan penistaan agama yang dilakukan oleh Panji Gumilang.

"Sudah saya sampaikan bahwa Bareskrim Polri, dan juga sudah disampaikan oleh Pak Menko Polhukam, bahwa kasusnya sudah naik proses penyidikan dan sudah dilakukan pemeriksaan saksi-saksi. Jadi sudah ada progres terhadap penanganan kasus dugaan penistaan agama yang dilakukan oleh Saudara Panji Gumilang," kata Fahri.

Fahri pun meminta kepada ASRI untuk sama-sama menjaga kondusivitas, keamanan dan kenyamanan masyarakat di Kabupaten Indramayu.

"Jadi kami minta supaya tidak perlu lagi ada aksi-aksi unjuk rasa," ujar Fahri.

Fahri mengungkapkan, aksi unjuk rasa sebaiknya diganti dengan kegiatan yang sifatnya audensi. Dia mengatakan, melalui audensi maka bisa saling memberikan saran, masukan, dan bertukar informasi antara pihak kepolisian dan komunitas.

Sementara itu, dengan batalnya rencana aksi unjuk rasa, Fahri menyatakan, hari ini tidak ada penjagaan yang dilakukan jajarannya di Mahad Al-Zaytun, Kecamatan Gantar, Kabupaten Indramayu.

"Kami hanya melakukan patroli rutin seperti biasa," kata Fahri. 

Kalau Panji Gumilang tak ditindak, ASRI akan demo lagi ...

 

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يُوْصِيْكُمُ اللّٰهُ فِيْٓ اَوْلَادِكُمْ لِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِ ۚ فَاِنْ كُنَّ نِسَاۤءً فَوْقَ اثْنَتَيْنِ فَلَهُنَّ ثُلُثَا مَا تَرَكَ ۚ وَاِنْ كَانَتْ وَاحِدَةً فَلَهَا النِّصْفُ ۗ وَلِاَبَوَيْهِ لِكُلِّ وَاحِدٍ مِّنْهُمَا السُّدُسُ مِمَّا تَرَكَ اِنْ كَانَ لَهٗ وَلَدٌ ۚ فَاِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهٗ وَلَدٌ وَّوَرِثَهٗٓ اَبَوٰهُ فَلِاُمِّهِ الثُّلُثُ ۚ فَاِنْ كَانَ لَهٗٓ اِخْوَةٌ فَلِاُمِّهِ السُّدُسُ مِنْۢ بَعْدِ وَصِيَّةٍ يُّوْصِيْ بِهَآ اَوْ دَيْنٍ ۗ اٰبَاۤؤُكُمْ وَاَبْنَاۤؤُكُمْۚ لَا تَدْرُوْنَ اَيُّهُمْ اَقْرَبُ لَكُمْ نَفْعًا ۗ فَرِيْضَةً مِّنَ اللّٰهِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ كَانَ عَلِيْمًا حَكِيْمًا
Allah mensyariatkan (mewajibkan) kepadamu tentang (pembagian warisan untuk) anak-anakmu, (yaitu) bagian seorang anak laki-laki sama dengan bagian dua orang anak perempuan. Dan jika anak itu semuanya perempuan yang jumlahnya lebih dari dua, maka bagian mereka dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Jika dia (anak perempuan) itu seorang saja, maka dia memperoleh setengah (harta yang ditinggalkan). Dan untuk kedua ibu-bapak, bagian masing-masing seperenam dari harta yang ditinggalkan, jika dia (yang meninggal) mempunyai anak. Jika dia (yang meninggal) tidak mempunyai anak dan dia diwarisi oleh kedua ibu-bapaknya (saja), maka ibunya mendapat sepertiga. Jika dia (yang meninggal) mempunyai beberapa saudara, maka ibunya mendapat seperenam. (Pembagian-pembagian tersebut di atas) setelah (dipenuhi) wasiat yang dibuatnya atau (dan setelah dibayar) utangnya. (Tentang) orang tuamu dan anak-anakmu, kamu tidak mengetahui siapa di antara mereka yang lebih banyak manfaatnya bagimu. Ini adalah ketetapan Allah. Sungguh, Allah Maha Mengetahui, Mahabijaksana.

(QS. An-Nisa' ayat 11)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement