REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Setiap Muslim mesti memperhatikan segala yang dikonsumsi dan digunakannya, apakah halal atau haram. Alquran dan hadis telah memberi tuntunan dan memerintahkan untuk mengonsumsi atau menggunakan produk yang halal.
Hal ini telah diperintahkan baik dalam Alquran maupun hadis. Allah SWT berfirman, "Wahai manusia! Makanlah dari (makanan) yang halal dan baik yang terdapat di bumi dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah setan. Sungguh, setan itu musuh yang nyata bagimu" (QS Al-Baqarah ayat 168).
Adapun dalam hadis, Nabi Muhammad SAW telah membimbing dan mengingatkan umatnya untuk selalu memperhatikan apa yang dikonsumsi. Sebab jika seorang Muslim mengonsumsi yang haram, maka akan datang ganjaran yang pedih untuknya.
Berikut ini 5 hadis Nabi Muhammad SAW tentang konsumsi atau penggunaan produk halal, yang dapat menjadi pengingat bagi setiap Muslim.
Hadis Pertama
Setiap Muslim harus ingat bahwa yang haram dan halal itu sudah jelas. Dan sepatutnya pula seorang Muslim menghindari perkara yang syubhat demi keselamatan agama dan kehormatannya. Nabi Muhammad SAW bersabda:
إنَّ الحَلاَلَ بَيِّنٌ وَإنَّ الْحَرَامَ بَيِّنٌ وَبَيْنَهُمَا مُشْتَبِهَاتٌ لاَيَعْلَمُهُنَّ كَثِيْرٌ مِنَ النَّاسِ فَمَنِ اتَّقَى الشُّبُهَاتِ اسْتَبْرَأَ لِدِيْنِهِ وَعِرْضِعهِ وَمَنْ وقَعَ فِي الشُّبْهَاتِ وَقَعَ فِي الْحَرَامِ
"Sungguh perkara yang halal itu jelas, dan perkara haram itu juga jelas. Antara keduanya ada perkara syubhat yang tidak diketahui oleh banyak orang. Siapa yang menjauhkan dirinya dari perkara syubhat, maka telah menyelamatkan agama dan kehormatannya. Siapa yang terjerumus dalam perkara syubhat, maka ia terjerumus dalam perkara haram (HR Bukhari dan Muslim).
Hadis Kedua
Rasulullah SAW juga bersabda:
قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: «كل لحم نبت من سحت فالنار أولى به»
"Setiap daging yang tumbuh dari sesuatu yang haram maka api neraka untuknya" (HR Thabrani). Berdasarkan hadis ini, sudah seharusnya seorang Muslim menjaga diri dari hal-hal yang haram, karena yang haram akan mengakibatkan keburukan tidak hanya di dunia, tetapi juga di akhirat.