Jumat 21 Jul 2023 19:38 WIB

Pemkot Bandung: Penertiban Parkir Liar dan PKL Masih Perlu Dikaji

Plh Walkot Bandung Ema Sumarna sebut penertiban parkir liar dan PKL perlu dikaji.

Rep: Dea Alvi Soraya/ Red: Bilal Ramadhan
Petugas Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bandung menderek mobil yang parkir sembarangan. Plh Walkot Bandung Ema Sumarna sebut penertiban parkir liar dan PKL perlu dikaji.
Foto: REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA
Petugas Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bandung menderek mobil yang parkir sembarangan. Plh Walkot Bandung Ema Sumarna sebut penertiban parkir liar dan PKL perlu dikaji.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pelaksana Harian (Plh) Wali Kota Bandung Ema Sumarna menginstruksikan penataan parkir dan pedagang kaki lima (PKL) di sejumlah jalan protokol, seperti Jalan Braga, Jalan Ganesha dan Jalan Eyckman. Plh. Kepala Dishub Kota Bandung, Ricky Gustiadi mengatakan, pihaknya akan mengkaji terlebih dahulu terkait kantong parkir yang dapat dialihkan. 

Menurutnya, sebelum dilakukan penertiban, perlu dilakukan survei terlebih dulu untuk memastikan tidak ada pihak yang akan dirugikan. Dishub Kota Bandung, kata dia, juga akan menyurvei para pedagang di sana, terkait dampak yang mungkin terjadi jika parkir dihilangkan di kawasan Braga.

Baca Juga

"Khawatir ada dampak dari omzet keuntungan mereka akan berkurang. Setelah itu baru akan kami kosongkan. Selain itu kami akan mencari ruas-ruas jalan mana yang bisa menampung mesin parkir ini sebanyak 7 buah," paparnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi UKM Kota Bandung, Atet Dedi Handiman menuturkan, relokasi PKL Ganesha sudah dibahas bersama koordinator PKL. Untuk relokasi, para PKL di Jalan Gelap Nyawang masih akan mendiskusikannya kembali. 

"Sebetulnya karena di Jalan Gelap Nyawang itu trotoarnya relatif tidak ada sama sempit, relokasi akan berhadap-hadapan dengan PKL yang sudah ada di Gelap Nyawang. Sebanyak 60 PKL ini harus diatur dulu. Bisa juga posisinya membelakangi," kata Atet.

Sedangkan progres untuk gerobak berjualan para PKL di Eyckman sampai saat ini sudah dalam tahap finishing. Mengutip laporan dari PT Danone, selaku mitra, gerobak untuk para PKL telah tersedia di area relokasi dan sedang dalam tahap pemasangan stiker.

Perlu diketahui, Pelaksana Harian (Plh) Wali Kota Bandung Ema Sumarna menginstruksikan penataan ulang kawasan akademik Institut Teknologi Bandung (ITB) dan kawasan sekitar fasilitas kesehatan Rumah Sakit Hasan Sadikin Jalan Eyckman. Penataan yang mencangkup penertiban para pedagang kaki lima (PKL) ini direncanakan akan dilakukan Agustus 2023 mendatang. 

"Tidak ada negosiasi. Kita dorong saja pindah ke relokasi yang sudah disediakan. Setelah itu parkir liar juga langsung dibereskan," ujar Ema di Balai Kota Bandung, Jumat 21 Juli 2023.

Ema mengatakan, para PKL Ganesha akan direlokasi ke Jalan Gelap Nyawang bergabung dengan PKL eksisting, sedangkan PKL Eyckman akan direlokasi ke dalam lahan RSHS. Nantinya, garis parkir yang berada di dua kawasan tersebut juga akan dihilangkan untuk mensterilkan area-area parkir liar dan lapak PKL. 

Di sisi lain, dia juga baru saja menginstruksikan pembenahan Jalan Braga, mulai dari trotoar, pohon, bollard, hingga kantong parkir. Ema meminta agar seluruh OPD dapat bersinergi, seperti DLHK agar dapat memperbanyak tempat-tempat sampah di sepanjang jalan ikonik tersebut.

Begitu juga Dishub agar dapat mencarikan kantong parkir lain sehingga Jalan Braga tidak lagi dipenuhi kendaraan-kendaraan yang parkir di pinggir jalan. 

"Seluruh OPD harus bersatu padu. DLHK juga harus sediakan tempat sampah yang lebih layak. Ada 3 warna yang digunakan untuk sampah organik, anorganik, residu. Jaraknya 20-25 meter. Ke depannya Braga juga akan diarahkan untuk tidak ada parkir," terangnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement