Jumat 21 Jul 2023 19:47 WIB

Panji Gumilang Sebut Masjid Tempatnya Orang Putus Asa, Ini Respons Wasekjen DMI

Wasekjen DMI komentari ucapan Panji Gumilang sebut masjid jadi tempat orang putus asa

Rep: Muhyiddin/ Red: Bilal Ramadhan
Pimpinan Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang. Wasekjen DMI komentari ucapan Panji Gumilang sebut masjid jadi tempat orang putus asa.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Pimpinan Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang. Wasekjen DMI komentari ucapan Panji Gumilang sebut masjid jadi tempat orang putus asa.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pimpinan Pesantren Al Zaytun Indramayu, Panji Gumilang kembali membuat kontroversi dengan menyebut masjid sebagai tempat orang-orang putus asa. Pernyataan Panji Gumilang ini pun mendapatkan respons dari Dewan Masjid Indonesia (DMI). 

Wakil Sekretaris Jenderal DMI, KH Rahmat Hidayat mengatakan, pernyataan seperti itu tidak seharusnya dilontarkan Panji Gumilang. "Pernyataan itu kan sepatutnya tidak keluar, tidak elok," ujar dia kepada wartawan di Kantor DMI Pusat, Jumat (21/7/2023).

Baca Juga

Di dalam Alquran, menurut dia, masjid justru merupakan tempat orang-orang yang ingin memakmurkan masjid, dan mereka termasuk dalam ciri-ciri orang yang beriman. 

"Saya rasa dan saya yakin sepenuhnya, bahwa dalam pribadi saya maupun sebagai pengurus DMI bahwa orang yang aktif di masjid itu adalah ingin dekat dengan Allah SWT, harusnya diapresiasi," ucap Kiai Rahmat. 

Sebelumnya, dalam ceramahnya yang viral di media sosial, Panji Gumilang menyatakan bahwa masjid yang sesungguhnya hanya berada di Vatikan. Sementara, masjid di Indonesia hanyalah tempat berkumpul orang putus asa.

"Itu juga layak keluar dari orang yang menganggap dirinya sebagai tokoh muslim bahwa vatikan bukan pusat peradaban Islam. Kecuali di sebrangnya sana, yang ada cordova itu salah satu peradaban Islam," kata Kiai Rahmat. 

Wakil Ketua Umum DMI, Komjen Pol (Purn) Syafruddin juga menegaskan...

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement