REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Ketua DPRD Provinsi Sumatra Utara (Sumut) Baskami Ginting meminta Kapolda Inspektur Jenderal Polisi Agung Setya Imam Effendi yang baru dilantik memberikan atensi dalam pemberantasan kasus begal yang meresahkan masyarakat setempat. "Waktu Kapolda Pak Panca (Irjen Polisi RZ Panca Putra Simanjuntak) kinerja cukup bagus, kita harapkan Pak Agung peningkatannya lebih baik lagi," ujar Baskami di Medan, Sabtu (22/7/2023).
Ia mengatakan, maraknya kasus begal saat ini menjadi perhatian banyak pihak di Kota Medan dan sekitarnya karena sudah sangat meresahkan masyarakat.
Untuk itu, Baskami meminta Kapolda Sumut yang baru memberi perhatian khusus dalam penanganan kasus begal tersebut. "Petugas tidak usah pakai baju dinas agar begal tersebut tidak mengetahui keberadaan aparat, setelah mereka di jalan baru disergap," ucapnya.
Selain itu, tambah Baskami, perlu ada pembahasan dengan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Sumut untuk memberantas kasus begal. "Semua harus bekerja sama untuk mengatasi ini, sangat bagus dengan gabungan ini. Tapi, saya yakin pihak kepolisian juga bisa," ujarnya.
Selain begal, Baskami juga meminta Polda Sumut dan jajarannya menindak tegas kasus peredaran narkoba dan perjudian yang semakin marak di wilayah setempat. "Kapolda yang baru ini adalah orang baik, kami berharap agar kota ini bisa menjadi kondusif," kata dia.
Menanggapi hal itu, Kabid Humas Polda Sumut Komisaris Besar Polisi Hadi Wahyudi mengatakan, Polda Sumut bersama jajaran terus mengintensifkan patroli untuk mengantisipasi kejahatan jalanan, seperti begal, jambret, curanmor, geng motor, serta kejahatan lain yang meresahkan masyarakat.
"Polda Sumut akan menindak tegas segala bentuk kejahatan, langkah-langkah pencegahan semua kita gerakan, Bhabinkamtibmaspatroli semuanya bekerja," ucapnya.
Hadi menerangkan dalam menangani kejahatan jalanan yang terjadi di Medan, Polda Sumut memberikan penegakan hukum terhadap siapa saja pelakunya.
"Selain menggelar patroli, polda dan polres jajaran setiap hari akan terus menginformasikan mengenai langkah-langkah pencegahan maupun penegakan hukum terhadap para pelaku kejahatan jalanan
melalui media sosial. Ini bukti polisi hadir di tengah masyarakat," katanya.