Senin 24 Jul 2023 20:23 WIB

Angka Stunting dan Obesitas di Papua Sangat Tinggi, Ini Penyebabnya Menurut Wamenkes

Papua memiliki kasus kelebihan berat badan pada 2018 dengan prevalensi 30,6 persen.

Rep: Zainur Mashir Ramadhan/ Red: Andri Saubani
Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes), Dante Saksono Harbuwono. Dante menyebut angka stunting dan obesitas di Papua sangat tinggi. (ilustrasi)
Foto: Republika/Umi Nur Fadhilah
Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes), Dante Saksono Harbuwono. Dante menyebut angka stunting dan obesitas di Papua sangat tinggi. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) Dante Saksono Harbuwono, mengkonfirmasi bahwa angka stunting hingga obesitas di Papua terbilang sangat tinggi. Menurut dia, hal itu terjadi karena kebiasaan pola makan di dalam keluarga yang mengandalkan makanan instan.

“Makanan instan, dan itu tidak dipilih dan dibatasi oleh ibu-ibu,” kata Dante dalam diskusi daring di Jakarta, Senin (24/7/2023).

Baca Juga

Berdasarkan data Riskesdas, Papua memiliki kasus paling banyak kelebihan berat badan pada 2018 dengan prevalensi 30,6 persen. Angka itu, hampir sebanding dengan banyaknya stunting di Papua yang ada di angka 33,1 persen. 

“Makanan instan ini kalorinya sangat tinggi. Di Papua banyak konsumsi makanan instan, sehingga banyak juga kasus obesitas di sana. Di lain sisi mereka punya kasus stunting yang tinggi,” jelas dia.