Selasa 25 Jul 2023 08:25 WIB

Soal Duet Prabowo-Ganjar, Gerindra: Kalau Dipertemukan, Siapa Cawapresnya?

Gerindra menegaskan Prabowo dan Ganjar sudah dideklarasikan sebagai capres.

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Agus raharjo
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto bertemu di Lanud Adi Soemarno, Solo, Jawa Tengah.
Foto: Dok. Republika
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto bertemu di Lanud Adi Soemarno, Solo, Jawa Tengah.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani merespon segelintir pihak yang mendengungkan isu duet antara Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo. Muzani menyebut, pikiran tersebut memang ada tetapi sulit untuk menemukan formula yang tepat untuk merealisasikannya.

"Lah kalau kemudian di pertemukan siapa yang jadi calon wakil presidennya. Masalahnya di situ," ujar Muzani kepada wartawan di Markas Partai Bulan Bintang (PBB), Jakarta, Senin (24/7/2023).

Baca Juga

Muzani menjelaskan, hal ini karena baik Prabowo maupun Ganjar telah dideklarasikan sebagai calon presiden dari masing-masing partai.

"Pikiran itu ada tapi keliatan agak sukar menemukan formulanya karena Mas Ganjar itu calon presiden yang sudah dideklarasikan oleh Megawati sebagai ketum PDIP. Pak Prabowo adalah capres yang sudah dideklarasikan oleh Partai Gerindra," ujarnya.

Namun demikian, Muzani menyebut Prabowo dan Ganjar memiliki kedekatan, meskipun, keduanya bersaing sebagai capres di Pilpres mendatang. Hal ini tergambar dari pertemuan Prabowo dengan Ganjar di Bandara Adi Soemarmo yang diunggah oleh Ganjar.

Keduanya, lanjut Muzani, juga tidak sungkan untuk saling memuji satu sama lain. Karena itu, situasi ini yang perlu dibangun untuk menjaga kondusifitas jelang Pilpres di mana masing-masing calon saling memuji satu sama lain.

"Ini adalah cara yang bagus, masing-masing calon presiden saling memopulerkan orang lain. Pak Prabowo sering memuji Ganjar, sering menyebut nama Anies. Mas Ganjar sering beberapa kali menyebut Pak Prabowo, itu sesuatu tradisi demokrasi yang sangat bagus dan luhur. Bersaing tapi saling memuji satu sama lain," ujarnya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement