Selasa 25 Jul 2023 10:40 WIB

Warga Banyuasin Antusias Dilatih Pembuatan Wajik oleh Relawan Ganjar untuk Bekal Buka UMKM

Para relawan memberikan pelatihan secara menyeluruh.

pelatihan pembuatan kudapan wajik di Desa Jirak, Kecamatan Jirak Jaya, Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan (Sumsel).
Foto: Dok. Web
pelatihan pembuatan kudapan wajik di Desa Jirak, Kecamatan Jirak Jaya, Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan (Sumsel).

REPUBLIKA.CO.ID, MUSI BANYUASIN -- Kelompok relawan Wong Kito Dewe menggelar kegiatan pelatihan pembuatan kudapan wajik di Desa Jirak, Kecamatan Jirak Jaya, Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatra Selatan (Sumsel). Koordinator Daerah (Korda) Wong Kito Dewe Kabupaten Musi Banyuasin, Ahmad Nurhadi.

Dalam pelatihan tersebut, ibu-ibu Desa Jirak mendapatkan ilmu praproduksi sampai pascaproduksi kudapan khas Palembang itu. Mulai dari bahan-bahan yang diperlukan, pembuatan, hingga penyajian.

Baca Juga

Antusiasme ibu-ibu saat mengikuti kegiatan ini pun tak terbendung. Mereka tampak semangat mendengarkan teori pembuatan wajik dan mempraktikkannya langsung di lokasi.

“Kami melibatkan ibu-ibu di wilayah sini. Sekilas dapat terlihat antusias ibu-ibu di sini cukup ramai. Gunanya juga bisa untuk mengembangkan UMKM (Usaha Menengah, Kecil, dan Mikro) di wilayah sini,” kata Ahmad.

Ahmad mengatakan, pelatihan ini bertujuan untuk membuka peluang usaha bagi ibu-ibu di Kabupaten Musi Banyuasin. Pasalnya kudapan wajik merupakan salah satu komoditas potensial untuk dijual.

Ditambah lagi, kata Ahmad, wajik seringkali menjadi santapan ringan dalam berbagai kegiatan perkumpulan masyarakat. Seperti pengajian, arisan, penjamuan tamu, dan acara-acara lain.

“Kami di sini hadir menjadi relawan untuk memanjangkan cita-cita dari Pak Ganjar, yakni meningkatkan perekonomian masyarakat. Kita di Musi Banyuasin ini semangat,” katanya.

Di samping itu, Ahmad menyebut kegiatan ini juga merupakan upaya sukarelawan Wong Kito Dewe untuk melestarikan kudapan tradisional nusantara agar tidak hilang keberadaannya di masyarakat.

“Kami berupaya mengembangkan juga kembali makanan tradisional di Kota Palembang, khususnya di Sumatera Selatan ini,” turur Ahmad.

Ahmad berharap, ibu-ibu di Kabupaten Musi Banyuasin semakin maju dan berkembang, terlebih bagi para pelaku UMKM. Ahmad juga berharap semua kegiatan Wong Kito Dewe memberikan banyak manfaat untuk masyarakat luas.

“Untuk ke depan rencananya kami akan membuat pelatihan juga untuk bapak-bapak. Seperti pelatihan pembibitan sawit. Nanti buat ibu-ibunya juga akan diadakan pelatihan pembuatan makanan tradisional lagi seperti ini,” kata dia.

Setya Ningsih, salah satu peserta pelatihan pembuatan wajik berterima kasih kepada relawan pendukung Ganjar Pranowo itu. Pasalnya Wong Kito Dewe memberikan kebermanfaatan buat masyarakat sekitar.

“Banyak sekali ilmu yang didapat. Yang pertama kita bisa buat wajik, yang kedua kita bisa buka usaha buat acara di pengajian, senam, PKK, dan lain-lain,” imbuhnya.

Setya pun akan menerapkan ilmu-ilmu yang didapatkan saat pelatihan. Setya berharap perekonomian ibu-ibu setempat menjadi lebih baik dengan adanya pelatihan seperti ini.

“Semoga usaha ibu-ibu di sini selalu lancar dan dapat memajukan ekonominya,” kata Setya.

Terkait jelang Pilpres, hasil survei lembaga Indikator Politik Indonesia (IPI) pada Ahad (23/7/2023), menunjukkan elektabilitas Ganjar Pranowo masih dalam posisi papan atas dengan 35,7 persen untuk simulasi tiga capres. 

Survei ini digelar pada 20-24 Juni 2023 terhadap 1.220 responden. Responden diwawancarai lewat tatap muka oleh pewawancara yang telah dilatih.

Pemilihan sampel dilakukan dengan metode multistage random sampling. Adapun margin of error survei +/- 2,9% dengan tingkat kepercayaan. 

Adapun Menteri BUMN Erick Thohir memberikan daya ungkit yang signifikan bagi siapapun calon presiden (Capres) yang memilihnya sebagai pasangan Calon Wakil Presiden (cawapres) saat maju dalam Pemilihan Umum (Pemilu) tahun 2024. 

Capres manapun yang memilih Erick Thohir sebagai Cawapres akan mendapatkan berkah, karena Erick dapat mendongkrak selisih perolehan suaranya, setidaknya 4 persen di atas Capres yang tidak memilihnya sebagai pasangan.

"Hasil survei tersebut mengungkapkan bahwa dalam simulasi 3 pasangan Capres dan Cawapres, dimana Ganjar Pranowo dipasangkan dengan Erick Thohir, mendulang dukungan 37,7 persen. Mereka unggul dibandingkan pasangan Prabowo Subianto dengan Airlangga Hartarto sebanyak 33,2 persen atau selisih 400 basis poin," kata Peneliti Utama Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi, demikian dilansir dari Antara.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement