Selasa 25 Jul 2023 16:15 WIB

Jaga Kesesimbangan Alam, Anak Usaha BRI Lepas Tukik di Batam

Pelepasan 200 tukik dan 4 penyu ini berkaitan dengan peringatan Hari Penyu Sedunia.

BRI Insurance, anak usaha PT Bank Rakyat Indonesia (BRI), melepas tukik di Kota Batam dalam rangka menjaga keseimbangan alam.
Foto: BRI Insurance
BRI Insurance, anak usaha PT Bank Rakyat Indonesia (BRI), melepas tukik di Kota Batam dalam rangka menjaga keseimbangan alam.

REPUBLIKA.CO.ID, BATAM -- BRI Insurance, anak usaha PT Bank Rakyat Indonesia (BRI), melepas tukik di Kota Batam dalam rangka menjaga keseimbangan alam. Pelepasan tukik dilakukan bersama Komunitas Akar Bhumi Indonesia dan perwakilan Bidang Lingkungan Hidup dari Dinas Lingkungan Hidup, serta penduduk di sekitar Pulau Anak Karas, Kepulauan Riau.

Pelepasan 200 tukik dan 4 penyu remaja ini berkaitan dengan peringatan Hari Penyu Sedunia 2023. 

Baca Juga

BRI Insurance mempunyai komitmen terkait dengan inisiatif ESG yang diterapkan dalam triple bottom line 3P, People, Planet, Prosperity. Pelepasan Tukik merupakan salah satu cara BRI Insurance mendorong value ‘Planet’ dengan menjaga keseimbangan alam.

"Kegiatan ini diharapkan dapat menjaga ekosistem hewan laut dan menjaga pelestarian lingkungan agar terciptanya lingkungan yang terjaga. Ekosistem pesisir yang baik berpotensi untuk jadi tempat wisata baru yang diminati, yang nantinya akan menggerakkan roda perekonomian masyarakat," ujar Budi Wiyono, Head Regional Officer BRI Insurance, dalam siaran pers yang diterima Selasa (25/7/2023).

Kegiatan ini adalah bentuk dari tanggung jawab perusahaan dalam lingkungan dan pelestarian hewan laut terutama Penyu yang mana ekosistemnya semakin mengkhawatirkan dan langka.

Selain melepas tukik, BRI Insurance juga melakukan berbagai program flagship di bidang lingkungan seperti penanaman ratusan bibit mangrove, dan juga melakukan penanaman pohon di berbagai daerah Indonesia.

Sesuai dengan visi perusahaan untuk menjadi mitra terpercaya dan andal untuk solusi perlindungan, BRI Insurance pun siap untuk menjadi mitra yang selalu mendukung keberlanjutan Lingkungan Hidup di Indonesia.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement