REPUBLIKA.CO.ID, PALU -- Para milenial yang tergabung dalam Ganjar Milenial Center (GMC) Sulteng mendeklarasikan diri sebagai sukarelawan yang akan memberikan dukungan untuk Ganjar Pranowo. Deklarasi dilakukan di Taman Gor, Besusu Tengah, Kecamatan Palu Timur, Kota Palu, Sulawesi Tengah. Ratusan anak muda, milenial, dan mahasiswa di Palu ikut serta dalam deklarasi tersebut.
Koordinator Wilayah GMC Sulteng, Muamar Khadafi menjelaskan, guna tercapainya generasi emas pada tahun 2045, GMC mendorong anak muda dan milenial yang menjadi anggotanya agar lebih aktif dan tidak apatis dalam berbagai kegiatan sosial.
"Harapannya teman-teman jadi lebih aktif, lebih kritis, dan melalui kegiatan dialog ini saya kira teman-teman mendapat banyak pengetahuan, sehingga ke depannya bisa membawa perubahan untuk Bangsa Indonesia," ujar Khadafi, seperti dilansir pada Selasa (25/7/2023).
Lebih lanjut, Khadafi menjelaskan bahwa selepas deklarasi, relawan GMC Sulteng akan melakukan kegiatan sosialisasi sosok Ganjar ke berbagai wilayah. Sosialisasi tersebut akan dibarengi dengan berbagai aksi sosial yang akan bermanfaat untuk masyarakat.
"Ke depannya teman-teman akan membuat kegiatan yang bersentuhan langsung dengan generasi milenial, apalagi ini untuk menyambut 17 Agustus. Rencananya teman-teman akan membuat screening film, yang akan dilaksanakan di tujuh wilayah yang ada di Sulawesi Tengah dan akan dilakukan serentak," kata dia.
Dalam deklarasinya, sukarelawan itu berkomitmen untuk berkontribusi dalam gerakan-gerakan intelektual, sosial, ekonomi dan gerakan yang membangun semangat mahasiswa dan kaum milenial dalam mendukung Ganjar.
Selain deklarasi, mereka juga menggelar diskusi publik bertajuk 'Gerakan Milenial Menuju Generasi Emas 2045'. Dalam diskusi tersebut, dibahas bagaimana memaksimalkan potensi anak muda agar kelak bisa membawa Indonesia menjadi bangsa yang maju dan sejahtera.
"Ini merupakan kegiatan perdana dari GMC Sulteng dalam bentuk deklarasi yang dirangkaikan dengan dialog publik dalam membahas gerakan milenial menuju generasi emas 2045," kata Khadafi.
Adapun terkait Pilpres, hasil survei lembaga Indikator Politik Indonesia (IPI) yang dirlis pada Ahad (23/7/2023) menunjukkan elektabilitas Ganjar Pranowo masih dalam posisi papan atas dengan 35,7 persen untuk simulasi tiga capres.
Survei ini digelar pada 20-24 Juni 2023 terhadap 1.220 responden. Responden diwawancarai lewat tatap muka oleh pewawancara yang telah dilatih.
Pemilihan sampel dilakukan dengan metode multistage random sampling. Adapun margin of error survei +/- 2,9% dengan tingkat kepercayaan.
"Hasil survei tersebut mengungkapkan bahwa dalam simulasi 3 pasangan Capres dan Cawapres, dimana Ganjar Pranowo dipasangkan dengan Erick Thohir, mendulang dukungan 37,7 persen. Mereka unggul dibandingkan pasangan Prabowo Subianto dengan Airlangga Hartarto sebanyak 33,2 persen atau selisih 400 basis poin," kata Peneliti Utama Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi, demikian dilansir dari Antara.